Antisipasi Dampak El Nino, BMKG Himbau Pemda dan Masyarakat Panen Air Hujan hingga Isi Embung/Waduk

oleh
Gubernur Khofifah bersama petani saat panen padi. Fenomena El Nino perlu diwaspadai sebab kekeringan bisa mengakibatkan petani gagal panen.

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pihak di daerahnya untuk mewaspadai kekeringan akibat fenomena El Nino. “Potensi El-Nino yang akan melanda Indonesia perlu kita waspadai bersama,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Bhilda Maulida, prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo, kepada DutaIndonesia.com, Selasa (2/5/2023), menjelaskan, bahwa saat ini kondisi El Nino berada pada fase Netral dan diprakirakan akan berlangsung hingga akhir semester I atau bulan Juni 2023.

“Kondisi El Nino diprakirakan berangsur menuju fase aktif pada semester II (Juli, Agustus, September 2023) dengan peluang 50 – 60%. Selain itu kami prakirakan juga potensi terjadi hujan pada musim kemarau di tahun 2023 relatif kecil atau cenderung di bawah normal dibanding tahun 2020, 2021 maupun 2022. Namun untuk dampak yang ditimbulkan belum bisa dipastikan menunggu intensitas dari El Nino yang terjadi,” katanya.

Terkait hal itu BMKG menghimbau kepada seluruh pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan panen air hujan dan mengisi waduk/danau/embung di periode peralihan musim. Sebab, hal itu berguna untuk mengatasi dampak musim kemarau seperti kebakaran lahan/hutan, kekeringan, dan kekurangan air bersih.

BMKG juga menghimbau Kementerian /Lembaga, seluruh jajaran pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terkait dampak musim kemarau seperti pergeseran awal musim yang berpengaruh pada awal masa tanam dan sifat hujan musim kemarau BAWAH NORMAL yang dapat mengakibatkan gagal panen. “Yang paling perlu diwaspadai saat puncak kemarau di Bulan Agustus,” ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pihak di daerahnya untuk mewaspadai kekeringan akibat fenomena El Nino. “Potensi El-Nino yang akan melanda Indonesia perlu kita waspadai bersama,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (27/4/2023) lalu.

Pasalnya, kata Khofifah, kekeringan yang disebabkan El Nino juga bisa menimbulkan kerawanan kebakaran hutan. “Selain memicu kekeringan, minimnya curah hujan yang terjadi juga akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

Apalagi, sambungnya, sebelumnya Menko Marves RI Luhut B. Pandjaitan mengatakan potensi kekeringan di beberapa wilayah Indonesia perlu dimitigasi karena diprediksi akan berdampak terhadap ketersediaan air untuk pertanian, PLTA, dan industri pariwisata. Hal itu, kata Khofifah, disampaikan Luhut pada Rakor Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan Lahan pada Rabu (26/4/2023) lalu.

“Bahkan dampak ekonomi EI Nino kuat pada tahun 2015, mengakibatkan kekeringan tanaman padi seluas 597 ribu hektare,” ucap Khofifah, menyampaikan pesan Luhut.

Oleh karena itu, kata Khofifah, perlu langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi bencana kekeringan, terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Antisipasi harus dilakukan secara bersama-sama dan komprehensif.

Khofifah pun menekankan pentingnya gotong royong seluruh elemen strategis dalam mewujudkan desa tangguh untuk menekan resiko bencana. “Ketangguhan itu akan membentuk resiliensi. Di mana pada upaya juga diperlukan sosialisasi, edukasi dan pelatihan secara masif,” ujarnya.

Kegotongroyongan ini, kata dia, dapat diwujudkan apabila masyarakat mendapatkan pelatihan, edukasi dan sosialisasi berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana. Sebab ini merupakan pelajaran dan upaya berkelanjutan dari lini paling bawah. Atas dasar itu, Khofifah meminta BPBD di masing-masing kabupaten/kota diharapkan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada titik-titik yang berpotensi rawan bencana. “Jangan cuma sesaat, tapi antisipasi harus komprehensif dan dilaksanakan bersama-sama,” ujar mantan Menteri Sosial itu dikutip dari cnnIndonesia.com.

Seperti dibritakan DutaIndonesia.com sebelumnya, Fenomena cuaca panas memang terasa di sejumlah daerah di Indonesia akhir-akhir ini. Tidak hanya di Indonesia, kondisi ini juga dialami beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, India, Bangladesh. 

Menghadapi cuaca panas tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar cermat dalam menyiapkan kondisi tubuh agar tetap fit di cuaca ekstrem.

Di antaranya ialah dengan memperbanyak meminum air putih minimal 2 liter per hari. Tak hanya itu, makan makanan yg bergizi dan tinggi kandungan air itu juga perlu diterapkan.

“Apalagi jika mempunyai kegiatan atau beraktivitas tinggi di luar ruangan, maka minumlah air untuk menggantikan keringat yang hilang. Jangan lupa untuk mengkonsumsi makan makanan yang bergizi dan tinggi kandungan air. Ini penting dilakukan selain menyehatkan, juga menghindari terjadinya dehidrasi,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa  (25/4/2023).

Tips kedua yang bisa dilakukan, lanjut Khofifah, yaitu menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Tips selanjutnya yaitu sebisa mungkin menghindari aktifitas di luar ruangan di siang hari.

“Dan jika sedang beraktifitas di luar ruangan, bisa mengenakan topi atau memakai payung. Mengingat cuaca panas yang terik, sebisa mungkin untuk menghindari paparan langsung matahari,” ajaknya.

Gubernur Khofifah menyampaikan tips kelima yaitu pentingnya menjaga stamina dengan mengkonsumsi vitamin dan berolahraga. Sebab, dapat menjaga tubuh tetap pada kondisi bugar.

“Insyaallah kelima tips ini jika dilakukan bisa membuat kita tetap dalam kondisib yang fit meski dalam cuaca panas yang diakibatkan gelombang panas,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Gubernur Khofifah, tingkat paparan sinar ultraviolet (UV) yang tinggi dapat berpengaruh pada kesehatan kulit dan mata. Sebagai informasi tingkat UV akan mulai meningkat sejak pukul 10.00 WIB dan akan sangat tinggi pada pukul 11.00-12.00 WIB dan mulai kembali turun pada pukul 14.00 WIB. 

Untuk menjaga kesehatan kulit dan mata, Gubernur Khofifah menyarankan agar meminimalisir aktivitas dibawah paparan matahari pada pukul 10.00 – 16.00 WIB. Akan tetapi bagi yang harus tetap beraktivitas maka disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30+ tiap 2 jam sekali.

“Bagi yang harus tetap beraktivitas di luar jangan lupa memakai sunblok supaya tidak terbakar kulitnya,” sarannya.

Untuk diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan bahwa fenomena tersebut disebabkan karena lima hal.

Penyebab pertama suhu panas di Indonesia yaitu adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa. Selain itu, sedang terjadi gelombang panas di wilayah Asia. Suhu panas bulan April di Wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas tahun 2023 terparah.

Penyebab ketiga ialah tren pemanasan global dan perubahan iklim yaitu gelombang panas ‘heatwave’ semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Sebab keempat adalah dominasi monsun Australia: Indonesia memasuki musim kemarau.

Sementara untuk penyebab kelima yaitu adanya intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan juga menjadi penyebab suhu panas di Indonesia. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.