JAKARTA|DutaIndonesia.com –Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga menteri Koordinator Bidang Perekonomian menurut hasil Survei LSI dalam Pemilihan Presiden 2024 semakin meningkat.
Survei LSI memakai metode jajak pendapat yang dimulai sejak tanggal 29 November hingga 9 Desember 2021 terdapat 1.820 responden dari 34 provinsi yang dilakukan secara proporsional dan terukur.
Menurut catatan Survey, Airlangga Hartarto berada diposisi teratas dipilih sebanyak 16,2%. Lalu Ganjar Pranowo membuntuti di posisi kedua dengan 15,9%, Prabowo Subianto 15,8%, Sri Mulyani 4,3%, Gatot Nurmantyo 4,2%, Puan Maharani 4,1%, Muhaimin Iskandar 3,9%, Moeldoko 3,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%, Anies Baswedan 3,4%, Sandiaga Uno 3,4%, Ridwan Kamil 1,9%, Erick Thohir 1,8%, Khofifah Indar Parawansa 1,4%, Tri Rismaharini 1,4%, dan yang tidak menjawab sebanyak 11,6%.
Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino menyebutkan, hasil penelitian di masyarakat menunjukkan gejala sosial yang terjadi selama dua tahun akibat dampak Covid-19 menghasilkan 78,8% perekonomian masyarakat mengalami penurunan yang signifikan.
Kemudian, kata Dino sebanyak 21,2% mengalami penurunan, tetapi tidak terlalu signifikan. Simpanan dan tabungan, sumber pendapatan masyarakat tidak terlalu terdampak.
Hal ini, menurutnya menunjukkan gejala sosial di masyarakat yang menyatakan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi dalam memulihkan ekonomi dan penanggulangan Covid-19 menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat signifikan.
” Hampir 86,8% masyarakat merasakan puas. Pemerintah dianggap sudah bekerja keras dan menuju ke arah yang benar dalam memulihkan ekonomi dan menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan kebijakan PPKM dan vaksinasi. Hanya 13,2% yang menyatakan tidak puas,” ujar Albertus Dino, Kamis (16/12/2021).
Selain itu, lanjut Dino, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gejala sosial yang terjadi dengan dinamika politik nasional jelang dua tahun menuju pemilu 2024.
Dikatakan, sebanyak 26,4% sudah punya pilihan tetap terhadap parpol yang akan dipilih di pemilu 2024. Kemudian sebanyak 39,7% mengaku belum memiliki ketetapan untuk memilih parpol mana yang akan dipilih nantinya. Adapun 33,9% masih merahasiakan pilihannya atau tidak menjawab.
“Ketika diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini, maka hasil tabulasi menunjukkan pilihan terhadap PDI Perjuangan 14,3%, Golkar 14,1%, Gerindra 13,8%, Demokrat 8,1%, PKB 6,8%, PKS 6,2%, Nasdem 5,3%, PAN 3,4%, PPP 3,2%, Perindo 1,9%, PSI 0,9%, dan yang tidak memilih 13,7%.,,” jelas Dino
Dari hasil penelitian terhadap gejolak sosial masyarakat didapatkan hasil tokoh yang disukai oleh masyarakat untuk menjadi Presiden RI adalah tokoh yang memiliki kemampuan dan kredibilitas. Selain itu kerja kerja nyata serta programnya sudah berdampak pada ekonomi keluarga.
Sementara terkait kebijakan , Dino Juga mengungkapkan, sebanyak 70,3% masyarakat menyatakan tidak butuh pemimpin yang cakap dalam pencitraan atau tebar pesona tetapi kebijakannya tidak berdampak pada ekonomi keluarga masyarakat.
Kemudian, 29,7% menyatakan tokoh yang mampu dan tetap melanjutkan program program prorakyat dan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh presiden Jokowi.
” Dari nama-nama tokoh dari kalangan menteri dan pejabat di pemerintahan Jokowi, kepala daerah dan elite parpol kemudian ditanyakan siapa tokoh yang paling akan dipilih sebagai Presiden RI,” tandasnya. (sir/ndc)