SURABAYA|DutaIndonesia.com – Gubernur Jawa Timur mengajak swasta dan perusahaan untuk turut berperan menggandeng pelaku UKM Disabilitas agar dapat mengembangkan usahanya.
Menurut Khofifah, penyandang disabilitas mempunyai potensi besar dibidang usaha mikro. Karenanya, perlu dorongan agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola penyandang disabilitas dapat tumbuh dan memiliki daya saing di tengah masyarakat.
“Mereka harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi, kondisi pandemi seperti sekarang, pelaku UMKM sangat terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat,” ungkap Khofifah saat mengunjungi stand Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang digelar di Grand City Surabaya dalam rangkaian Jatim Fair tanggal 8-12 Oktober 2021 yang menghadirkan pelaku UKM disabilitas, Sabtu (9/10/2021) .
Stand pelaku UKM disabilitas tersebut sengaja dikunjungi Khofifah untuk mengetahui perkembangan usaha mereka dan mendengar langsung keinginan juga harapan para pelaku UKM disabilitas di Jatim.
Dihadapan pelaku UKM disabilitas, Khofifah menyebut bahwa disabilitas bukan penghalang menjadi pengusaha sukses. Pemprov Jatim siap memberikan dukungan berupa pemodalan, pelatihan hingga pemasaran digital.
“Di era tekonologi digital ini, akan lebih mudah menjalankan bisnis asalkan dapat menguasai teknologi,” imbuhnya.