JAKARTA| DutaIndonesia.com – Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memulangkan seorang tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran Indonesia bernama bernama Annisah kembali ke Tanah Air. Semula Prabowo menerima aduan masalah Annisah saat berziarah ke makam orang tuanya di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Prabowo pun langsung meminta sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), yakni Nanik S. Deyang, agar bisa mengupayakan pemulangan Annisah ke Indonesia. Selain itu Prabowo juga meminta bantuan Wamenaker Afriansyah Noor agar bisa mendesak Adnaker di Malaysia guna mencari keberadaan Annisah.
Selanjutnya pada 19 Februari 2024 lalu keberadaan Annisah akhirnya terungkap. Segera saja Nanik pun melapor kepada Prabowo untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna menemui Annisah. Annisah ternyata TKW legal yang diberangkatkan dari Indonesia melalui agen dan juga menggunakan paspor.
Annisah pertama kali ditempatkan bekerja di Singapura tahun 2018. Saat itu dia belum setahun di Singapura, tapi Annisah sudah dipindahkan oleh agennya ke Malaysia. Saat bekerja di Malaysia, Annisah ditempatkan di keluarga yang memiliki banyak anak sehingga selain momong anak-anak majikannya, dia juga harus bekerja mengurus rumah.
Lalu, Annisah mengaku tidak sanggup menanggung beban pekerjaan itu dan mencoba berkali-kali meminta pada agen yang menyalurkannya bekerja untuk dipulangkan ke Indonesia. Namun, agennya tidak menggubris.
Annisah pun tetap berusaha kembali menghubungi agennya untuk meminta paspor dan dokumen penting lainnya yang ditahan, ternyata agen tersebut diketahui sudah gulung tikar. Tidak tahan lagi, Annisah nekat kabur dari rumah majikannya untuk bekerja di tempat lain secara paruh waktu.
Di saat yang sama, Annisah berusaha untuk mencari dokumen pribadi miliknya agar bisa pulang ke Indonesia. Namun Annisah terdesak biaya lantaran harus membayar denda over stay ke Imigrasi Malaysia dengan total RM 3.100. Prabowo menanggung semua urusan, termasuk biaya administrasi Annisah dan tiket pulang ke Indonesia.
Seperti keterangan dan video yang dikutip detikcom, Jumat (15/3/2024), bermula ketika Prabowo menerima aduan dari seseorang bernama Eny saat berziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan, pada 15 Februari 2024. Eny menangis dan meminta Prabowo membantu anaknya bernama Annisah yang sudah lima tahun bekerja di Malaysia tapi tidak bisa pulang.
Setelah mendengar curhat Eny, dua minggu berselang, surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia pun keluar pada Kamis (14/3). Annisah kini sudah kembali ke Tanah Air dan bertemu dengan ibu dan anaknya. Sambil terisak, Annisah menyampaikan terima kasih ke Prabowo.
“Terima kasih, Pak Prabowo, Ibu, saya sudah pulang,” ujar Annisah.
Tak hanya Annisah, Eny, sang ibunda, juga menangis terharu. Eny menyampaikan terima kasih ke Prabowo karena telah berhasil membawa kembali pulang anaknya ke Indonesia.
“Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia,” ujar Eny. (det/wis)