Baliho Puan Bertebaran, Ganjar Malah Diunggulkan

oleh

SURABAYA | DutaIndonesia.com – Baliho petinggi parpol bertebaran di mana-mana. Anggapan orang hampir seragam, bahwa baliho itu untuk kepentingan maju pilpres 2024 mendatang.

Selain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, paling gencar memasang baliho adalah PDIP. Namun bukan foto ketua umumnya Megawati Soekarnoputri yang ditampilkan di baliho, melainkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Ya kader PDIP di berbagai daerah dan parlemen memang ramai-ramai memasang baliho Ketua DPR RI Puan Maharani. Banyaknya baliho Puan ini juga dinilai untuk kepentingan Pilpres 2024. Namun, sebagian kalangan menilai, baliho Puan sekaligus untuk menjegal langkah kader PDIP lain, Ganjar Pranowo, yang juga akan maju  di Pilpres 2024. Yang unik, Ganjar malah diunggulkan di survey.

Survei New Indonesia Research & Consulting yang melakukan survei elektbabilitas calon presiden menempatka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada pada posisi pertama, diikuti oleh Menhan Prabowo Subianto. Hasil survei ini dirilis Minggu 8 Agustus 2021 kemarin. Lalu apakah dengan demikian Ganjar akan maju terus melawan Puan?

Mengutip detik.com Senin 9 Agustus 2021, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pemasangan baliho Puan tersebut  mendapatkan perintah langsung dari petinggi PDIP. Tujuan pemasangan baliho itu dinilai untuk meningkatkan popularitas Puan Maharani.

“Bahwa yang menggerakkan anggota dewan memasang baliho Puan di mana-mana ini pasti atas perintah, atas fatsun politik, orang penting yang ada di PDIP, dan ini nggak main-main,” kata Adi kepada wartawan.

Namun, Adi melihat sisi berbeda pula terkait pemasangan baliho Puan. Adi menilai pemasangan baliho Puan dilakukan agar nama Ganjar tak lagi dikaitkan dengan Pilpres 2024.

“Kalau saya justru melihat sebaliknya, dengan adanya baliho yang diwajibkan oleh partai atau oleh anggota dewan PDIP, ini untuk menunjukkan secara terbuka PDIP untuk 2024 tentu mengusung Puan. Sekaligus secara perlahan ingin membungkam dan mengunci suara publik yang selalu mengaitkan Ganjar dengan Pilpres 2024,” ujarnya.

Munculnya baliho Puan di berbagai daerah dinilai Adi sebagai sikap PDIP yang sudah benar-benar terbuka soal rencana menghadapi Pilpres 2024.

“PDIP tentu saja sudah transparan vulgar untuk menyampaikan kepada publik, Pilpres 2024 dari PDIP ya Puan, sekaligus menggembok omongan publik tidak ada kaitannya dengan Ganjar di pilpres, kira-kira begitu,” tegasnya.

Selain itu, Adi menilai ada dua faktor PDIP memasang baliho Puan Maharani. Faktor yang cukup besar adalah faktor dari dalam, yakni terkait Ganjar dan Pilpres 2024.

“Yang dominan justru faktor dari dalam kan, dengan masangnya baliho yang tersebar di seluruh Indonesia itu, itu menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi ada pembicaraan tentang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, itu yang ingin disetop. Jadi gambar, baliho, itu bukan sekadar pasangan gambar dan popularitas Puan,” katanya.

Ganjar Diunggulkan

Yang menarik, nama Ganjar justru diunggulkan. Bukan tenggelam. Hal itu terlihat dari Survei New Indonesia Research & Consulting yang melakukan survei elektbabilitas calon presiden. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada pada posisi pertama, diikuti oleh Menhan Prabowo Subianto.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019, dengan “margin of error” sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Seperti dilansir Antara, Minggu (8/8/2021) Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan posisi pertama pada survei ini ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Sebelumnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, nama  Ganjar Pranowo menempati posisi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di pilpres 2024.

Hal ini diungkap survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. 

Lalu apakah baliho Puan tidak efektif?  Tidak juga. Berdasarkan sistem monitoring percakapan di platform online pada big data, Drone Emprit, menyebut ramainya percakapan soal baliho Puan Maharani di berita online dan media sosial ternyata ikut mengerek popularitas Ketua DPR tersebut.

Menurut hasil monitoring Drone Emprit pada 7 Juli 2021-7 Agustus 2021, dari sejumlah tokoh politik yang memasang baliho, hanya Puan yang popularitas atau eksposurnya (share of voices) di berita online dan Twitter bertengger di urutan empat besar.


Eksposur masing-masing tokoh di berita online dan Twitter mulai dari yang teratas yakni Anies baswedan (43 persen berita online-50 persen twitter), Ganjar Pranowo (25 persen-27 persen), Ridwan Kamil (19 persen-12 persen) dan Puan Maharani (13 persen-12 persen).


Anies paling banyak diserang di medsos, popularitasnya selalu tertinggi. Puan juga makin populer, lewat baliho yang banyak disindir dan jadi meme netizen,” kata Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, lewat akun Twitternya, @ismailfahmi, Minggu, 8 Agustus 2021, dikutip dari wartaekonomi.co.id.

(det/cnni/we)