Haul ke-10 Pendiri Sritex Group HM. Lukminto: Memegang Erat 8 Prinsip Hidup Sang Pendiri

oleh
Rombongan Cheng Hoo Surabaya di Haul 10 HM. Lukminto
Rombongan Cheng Hoo Surabaya di acara Haul ke-10 HM. Lukminto di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (5/2/2024) malam.

 

SOLO| DutaIndonesia.com  – Puluhan ribu umat memperingati (Haul) 10 Tahun Wafatnya pendiri Sritex, HM.Lukminto, yang digelar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (5/2/2024) malam. Sebanyak sekitar 8.000 sampai 10.000 -an orang menghadiri acara tersebut. Mereka dari kalangan pejabat, ulama, syeikh, tokoh nasional hingga masyarakat lainnya.

Tampak hadir Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pj Gubernur Jateng diwakili oleh Sekdaprov Jateng Sumarno, jajaran Muspida Jateng, Komandan Lanal Yogyakarta, Wakil Walikota Surakarta, Komandan Korem 074 Warastratama, KGPAA Mangkoenegoro X, Ibu H Harmoko, Jenderal Pol (Purn) Rusmanhadi beserta ibu, hingga Ibu Nina Akbar Tanjung.

Selain itu terlihat pula tamu undangan dari Masjid Cheng Hoo Surabaya antara lain H Abd. Djoko Widjaja, H Fauzan Adjie Chendra, H Makmun Hasan, dan istri H Makmun Hasan.

Haul ke-10 almarhum H M. Lukminto dikemas dalam Tabligh Akbar bersama Habib Jindan bin Novel. Iwan Setiawan Lukminto, Presiden Komisaris Sritex Group, dalam kesempatan itu, merasa bersyukur atas kesempatan berpartisipasi dalam Tabligh Akbar dan peringatan haul ke-10 HM. Lukminto.

“Momen ini sangat spesial bagi keluarga besar Sritex Group karena merupakan bagian dari rangkaian acara haul ke-10, mengenang sosok pendiri Sritex Group, almarhum Haji Muhammad Lukminto. Pak Luk adalah sosok pahlawan bagi Keluarga Besar Sritex Group, karena melalui beliau tumbuh peluang ekonomi baik mulai dari karyawan, masyarakat sekitar pabrik, maupun seluruh stakeholder Sritex Group. Beliau selalu mengingatkan kami bahwa bekerja keras dengan fokus itu juga merupakan bagian dari ibadah,” katanya.

Iwan Setiawan Lukminto juga menyampaikan nilai-nilai dan prinsip hidup yang diwariskan oleh almarhum, termasuk keadilan, kerja keras, cinta lingkungan, sikap peduli terhadap sesama, empati, penghargaan terhadap pendidikan, dan peran agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan perkembangan SRITEX Group saat ini, Beliau telah meninggalkan amanah bagi kami semua. Amanah itu merupakan etika dan ajaran moral. Pak Luk selalu menanamkan kepada kami Delapan Prinsip Hidup. Yang pertama harus bersikap CHENG LI, yaitu fair, adil, berimbang, tidak merugikan orang lain dan saling menguntungkan. Selanjutnya, kerja keras, cinta, peduli lingkungan, suka menolong, mempunyai empati, menghargai pendidikan dan pentingnya peranan agama. Pak Luk selalu menanamkan kepada kami delapan prinsip hidup yang menjadi landasan etika dan moral Sritex Group,” tambahnya.

Dengan kerjasama yang erat antara masjid dan PT Sritex, serta komitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan positif.
“Semoga kita semua yang hadir bersama malam ini dapat mendengarkan uraian serta nasehat dari Habib Jindan bin Novel yang tentunya akan semakin menguatkan tali silaturahmi, semakin membangun kemanfaatan bagi bangsa dan Negara, serta tetap menjaga tali persaudaraan demi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Munajad, Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Sritex atas dukungannya dalam menjalin kerjasama dan mendukung berbagai kegiatan di masjid tersebut.

“Kerjasama dengan PT Sritex memberikan warna tersendiri bagi masjid kami, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk memakmurkan dan mensejahterakan Surakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Munajad juga mengungkapkan dua program utama yang akan diluncurkan masjid tersebut. Pertama, program “Amul Quran” yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan, menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Al Quran. Salah satu inisiatifnya adalah penanaman pohon-pohon yang terdapat dalam Al Quran di sekitar masjid, lengkap dengan informasi yang dapat diakses melalui website masjid.

Kedua, masjid ini akan menerapkan konsep Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan keefektifan dalam pemeliharaan tanaman di sekitar masjid. “Tanaman-tanaman di sini nanti insya Allah akan menyirami sendiri dan mencari zatnya sendiri. Ini adalah upaya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menciptakan keindahan di sekitar masjid,” jelas Munajad. (Erfandi Putra)