Jatim Satu-satunya Provinsi Level 1 se-Indonesia

oleh


 SURABAYA | DutaIndonesia.com  – Sesuai hasil asesmen yang dirilis di website Kementerian Kesehatan RI tanggal 15 September 2021, Jawa Timur telah masuk dalam kategori Level 1 Asesment Situasi COVID-19 yang pertama dan satu-satunya se-Indonesia. 

Dalam penilaian asesmen situasi level 1 Kemenkes RI itu, Jatim dinilai mampu dikarenakan tingkat penularan yang rendah dan kapasitas respon yang memadai. 

“”Alhamdulillah, Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 sesuai assesment yang dilakukan Kemenkes RI. Saya ucapkan terimakaaih  kepada seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah berjuang keras untuk patuh prokes selama PPKM ini. Capaian  ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak dan ini bentuk ke gotong royongan dan kekompakan  kita semua” ungkap Gubernur Khofifah saat melakukan Konferensi Pers bersama Pangdam dan Kapolda Jatim  di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/9/2021) malam.

Gubernur Khofifah didampingi Pangdam V Brawijaya Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Plt. Kadinkes Prov Jatim dr. Kohar mengungkap bahwa penilaian tersebut didasari atas hasil 6 parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.

Dalam kesempatan tersebut dr Joni Wahyuhadi selaku Ketua Gugus Tugas Kuratif melaporkan rincian situasi assessment COVID-19 di Jatim.

“Saat ini, berbagai macam indikator penanganan COVID-19 di Jatim sudah sesuai standar pengendalian pandemi oleh WHO. Saat ini, BOR OCVID-19 per minggunya adalah 14,21%. Angka ini sudah sangat jauh dibawah standar WHO dimana standar minimalnya adalah 60%, Selain itu, saat ini angka positivity rate kita sudah sangat memadai. Yakni 1,65%. Angka ini juga jauh dibawah standar WHO yaitu 5%,” ungkap dokter Joni.

Dokter Joni juga menambahkan bahwa saat ini 37 Kabupaten Kota di Jawa Timur sudah masuk Zona Kuning dan antrian IGD COVID-19 di Jawa Timur saat ini nol. Angka ini turun drastis dibandingkan  awal bulan Juli lalu dimana antrian IGD overload bahkan pernah mencapai 835 pasien/hari.  Selain itu, BOR isolasi dan ICU di semua kabupaten dan kota di Jatim saat ini sudah dibawah 29%. 

No More Posts Available.

No more pages to load.