Munas Perhimpunan INTI Aklamasi Pilih Teddy Sugianto Kembali Jadi Ketua, Presiden Jokowi Ajak Kolaborasi Gerakkan RI Tangguh

oleh
Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto

JAKARTA | DutaIndonesia.com – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 di Hotel Borobudur Jakarta pada 18-19 Desember 2021 dengan tema “Meningkatkan Kerukunan dan Kepedulian Menuju Indonesia Maju”. Munas ke-5 INTI dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Perhimpunan INTI yang berdiri tanggal 10 April 1999 di Jakarta ini ikut menggerakkan Indonesia tumbuh dan tangguh.

Saat membuka Munas ke-5 INTI, Presiden Jokowi secara khusus menyampaikan apresiasi terkait tema besar yang digaungkan pada Munas kali ini. Dengan tajuk Meningkatkan Kerukunan dan Kepedulian Menuju Indonesia Tangguh, Jokowi meminta Perhimpunan INTI melanjutkan kontribusi menjaga semangat persaudaraan dan persatuan.

“Indonesia dibangun di atas keberagaman dan di tengah kemajemukan. Persaudaraan sebangsa dan setanah air mengikat persatuan di antara kita. Selama INTI berkiprah 20 tahun terus menjadi pilar persatuan dan kesatuan. Berkontribusi dan berkomitmen menjaga Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara yakin dengan semangat persaudaraan dan persatuan bisa menyelesaikan pekerjaan rumah kita, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial. “Hal itu menjadi ikhtiar bersama dan kita semua harus bekerja keras bersama,” ujarnya.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi juga meminta kolaborasi INTI dengan Pemerintah agar terus berlanjut dan ke depan berjalan harmonis. Khususnya dalam kolaborasi di bidang ekonomi.

Terkait hal itu Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program yang menyentuh pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kredit usaha rakyat (KUR). Presiden Jokowi pun berharap INTI dapat berkolaborasi lebih banyak lagi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga sempat berbicara soal mudahnya sekarang membuat usaha di Indonesia. Dia mengatakan dulu membuka usaha sulit, namun saat ini sudah dipermudah.
“Bantu kami menghadapi situasi pandemi. Kita harus bertransformasi dalam hal ekonomi. Memperbaiki dan membenahi sistem usaha. Dulu membuka usaha itu sulit dan berbelit, sekarang sudah kami permudah,” ungkap Jokowi.

Kepala Negara mengatakan sampai saat ini pemerintah terus berupaya agar UMKM menjadi semakin besar. Menurutnya UMKM harus didampingi agar naik kelas serta bertranformasi menjadi digital. UMKM harus memanfaatkan teknologi untuk peningkatan daya saing.

Untuk itu ekonomi masyarakat akar rumput harus terintegrasi dengan rantai ekonomi nasional dan global. “Mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat membutuhkan dukungan termasuk dari Perhimpunan INTI,” kata Jokowi.

Intinya, supaya bisa bergerak cepat dan besar agar masyarakat produktif serta pertumbuhan ekonomi cepat. “Kami mengajak INTI memelopori program penguatan ekonomi masyarakat, seperti menjalin kemitraan dengan UMKM, melahirkan pengusaha baru khusus di pesantren-pesantren, serta membantu meningkatkan kemampuan dan skala usaha masyarakat,” tandas Jokowi.

Gubernur DKI Puji Teddy Sugianto

Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam sambutannya, mengatakan tema Munas yang diusung oleh INTI sejalan dengan kebijakan DKI Jakarta yakni menjaga kerukunan dan kesetaraan antar sesama. “Ketika INTI mengambil tema kerukunan dan kepedulian tentu sejalan dengan DKI Jakarta. Kami (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) terus-menerus berikhtiar menggalang persatuan ditopang dengan kebijakan yang berbasis kesetaraan. Dengan tujuan kesetaraan, maka persatuan lebih mudah dihadirkan,” kata Anies.

“Munas V INTI benar membawa pesan kerukunan dan kepedulian yang membawa dampak besar buat persatuan. Persenyawaan makin kuat dan kokoh. Persenyawaan yang saya maksud ialah bergabungnya berbagai unsur membentuk unsur baru,” tambahnya.

Menurut Anies, kita sebagai warga Indonesia seperti unsur yang bersenyawa untuk menjadi satu kesatuan yang memiliki satu tujuan yang sama. “Indonesia seperti persenyawaan itu. Unsur-unsur di dalamnya bersenyawa menjadi entitas baru. Kita bersatu menjadi Indonesia bukan mempersatukan asal usul, tapi mempersatukan tujuan. Persenyaawaan dibangun karena ada tujuan yang sama. Kita harus pertahankan tujuan itu,” jelasnya.

Terkait hal itu, Anies bersyukur melihat kerukunan antarsesama yang terjadi saat ini yang dapat dijadikan sebagai contoh para generasi masa depan nantinya. “Saya bersyukur melihat tujuan ini. Jadi, kita bisa menitipkan kepada generasi masa depan dan meninggalkan bangsa yang lebih solid serta kuat lintas suku, budaya, dan agama,” ungkapnya.
Untuk itu, Anies berharap kolaborasi dengan Perhimpunan INTI dapat terus berlanjut dan dirinya juga mengundang kepada semuanya unsur di dalam INTI untuk bersama berjuang menghadirkan perasaan kesetaraan dan keadilan sehingga persatuan di Indonesia kita jaga.

“Masing-masing memainkan perannya. Ada yang aktif dalam vaksinasi atau ada yang menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri. Banyak sekali komponen kolaborasi dengan INTI. Selamat Munas V INTI, semoga berjalan baik. Terima kasih kepemimpinan Pak Teddy Sugianto yang sudah memimpin INTI dengan sangat baik selama ini. Terima kasih kepada para pendiri INTI yang sudah menjaga organisasi menjadi maju dan berkembang serta tetap solid seperti sekarang,” pungkasnya.

Munas V Perhimpunan INTI dihadiri 14 dari 16 Pengurus Daerah dan 53 dari 68 Pengurus Cabang. Perhimpunan INTI pun sudah menyelesaikan Munas V menghasilkan keputusan di mana Pengurus Daerah yang hadir menerima secara bulat laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat periode 2017-2021.
Bahkan, mayoritas suara Pengurus Daerah kembali menunjuk Teddy Sugianto sebagai Ketua Umum Perhimpunan INTI periode 2022-2025. Teddy sendiri memang menjadi calon tunggal Ketua Umum INTI. Artinya dia melanjutkan periode kedua kepemimpinan di INTI.

“Usia saya sudah tidak muda lagi. Saya banyak kekurangan. Sejak INTI ada, dari Wali Kota, Bupati, Gubernur, sampai Presiden sudah memberi penghargaan. Memang bangga, tapi kita harus kerja keras. Kalau pengurus ingin saya melanjutkan kepemimpinan, saya terima,” ujar Teddy Sugianto. “Namun, saya harus didukung Pengurus Daerah dan Cabang seluruh Indonesia agar kita bisa bekerja lebih bagus dari sekarang,” katanya lagi. (gas)