KUALA LUMPUR| DutaIndonesia.com – Dalam rangka menghadiri peringatan Ulang Tahun ke-6 berdirinya PCI MNU Hongkong, PCI MNU Malaysia melakukan kunjungan empat hari kerja ke wilayah mungil di sebelah timur Daratan China tersebut.
“Kita ingin menyambung tali silaturrahmi dengan kawan-kawan kita (PCI MNU) yang ada di Hongkong. Kita sangat terkesan dengan mereka yang luar biasa semangat, baik dalam menjalani kehidupan harian sebagai pekerja maupun sebagai pengurus Muslimat,” tandas Dra. Mimin Mintarsih, Ketua Umum PCI MNU Malaysia, Selasa (21/5/2024) kemarin.
Sebagian besar pengurus PCI Muslimat NU (MNU) Hongkong adalah para pekerja migran Indonesia. Waktu luang mereka hanya libur Minggu yang diisi dengan aktivitas sosial keagamaan di markas MNU Hongkong.
“Berbeda dengan di Indonesia di mana moda transportasi serba mudah, di Hongkong, jika mereka (anggota PCI MNU Hongkong) mau ke mana-mana atas perintah majikan, mereka harus berjalan kaki. Yang ada hanya bus dan kereta api. Taxi juga ada tapi sangat mahal untuk ukuran para pekerja,” tambah Mimin mengulas.
“Meski demikian,” lanjutnya, “mereka (anggota PCI MNU Hongkong) tetap berkomitmen terhadap segala kegiatan dan program kerja kepengurusan Muslimat.” Mereka ikhlas mengabdi untuk MNU Hongkong.
“Kami rombongan pengurus PCI MNU Malaysia terharu dan malu melihat perjuangan sahabat-sahabat PCI MNU Hongkong yang, meski sangat serba terbatas, tetap mampu berkomitmen terhadap organisasi.”
Ketua PCI MNU Hongkong, Hj Fatimah Angelia, seorang mualaf asal Surabaya, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para hadirin terutama mereka yang datang dari Malaysia.
Apresiasi yang besar juga diberikan kepada KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jawa Timur, yang bekenan hadir bersama istri. Dalam ceramahnya, beliau memotivasi para warga Nahdliyyin yang hadir untuk berpegang teguh terhadap ajaran Ahli Sunnah wa al-Jamaah.
Ditekankan olehnya bahwa berbagai amalan warga Nahdliyyin seperti tahlilan dan sedekah sesungguhnya selaras dengan ajaran al-Qur’an dan Sunnah. Para hadirin yang mayoritas adalah pekerja juga dimotivasi untuk meniatkan ikhlas karena Allah Swt dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan PCI MNU Malaysia yang berjumlah 14 orang juga berkesempatan diterima oleh Atase Ketenagakerjaan KJRI Hongkong, Rikhe Purnama Sari.
Dalam sambutannya, dilaporkan bahwa total pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong berjumlah sekitar 150 ribu orang.
Diceritakan juga bahwa mereka cukup dinamis. Berbagai kegiatan mereka selenggarakan setiap minggu di Victoria Park. Untungnya, Pemerintah Hongkong memberikan izin untuk berbagai kegiatan tersebut.
Rombongan juga sempat melakukan kunjungan singkat ke China. Mereka berziarah ke Masjid Huaisheng, salah satu masjid tertua di China yang berada di kota Guangzhou.
Termasuk juga yang mereka kunjungi adalah makam Saad bin Abi Waqash, seorang Sahabat Nabi Muhammad Saw yang merupakan di antara golongan yang pertama kali masuk Islam (al-sabiqun al-awwalun).
Berangkat pada Kamis, 16 Mei 2024, dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA), rombongan akhirnya sampai kembali di Malaysia pada Senin, 20 Mei 2024. (Mimin/Aziz)