Pemkab Sidoarjo Gelar Penyuluhan Bimbingan Jabatan Bursa Kerja Khusus Sekolah Kejuruan

oleh


SIDOARJO | DutaIndonesia.com – Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo rutin gelar penyuluhan bimbingan jabatan Bursa Kerja Khusus (BKK) sistem antar kerja dalam jejaring info lowongan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) serta Antar Kerja Antar Negara (AKAN) bagi siswa SMK. Kali ini dilakukan di SMK TPI Gedangan, Rabu, (15/9/2021).

Kegiatan penyuluhan tersebut dibuka Sekretaris Daerah/Sekda Sidoarjo Drs. Ahmad Zaini MM yang mewakili Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP.

Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini mengatakan kegiatan ini untuk memfasilitasi lulusan SMK untuk terjun ke dunia kerja.

Pemkab Sidoarjo menyediakan bursa kerja khusus dengan lowongan kerja yang dapat dipilih. Seperti lowongan kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) serta Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

“Lokal Sidoarjo, antar daerah kabupaten kota dan antar negara, ini peluang kerjanya, dan itu sudah di range/himpun oleh Disnaker,”ucapnya.

Dikatakannya data peluang kerja lokal, antar daerah maupun antar negara sudah dimiliki Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo. Perusahaan mana saja yang menerima pegawai sudah tercatat oleh Disnaker. Seperti yang saat ini sedang dilakukan penjajakan kerjasama dengan dua perusahaan yang berada di Jepang. 

Namun lanjut Ahmad Zaini, lulusan SMK harus lebih meningkatkan kompetensinya. Dikatakannya banyak faktor untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK. Selain dari peran gurunya juga dari sarana dan prasarana sekolah. Seperti terdapat akses praktek di dalam sekolah maupun diluar sekolah.

“Sehingga yang didapat disekolah bisa dipraktekkan di dunia usaha dunia kerja, kalau itu sudah terjalin, insyaallah kompetensi anak-anak itu pasti bagus,”ucapnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Dr. Feny Apridawati mengatakan kegiatannya kali ini untuk mewujudkan visi dan misi bupati dan wakil bupati menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru.

Dikatakannya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo tertinggi di Jawa Timur. 10,97 persen. Kontribusi terhadap tingkat pengangguran disumbang lulusan SMK dan SMA. 

“Artinya akses teman-teman SMK untuk lapangan kerja baru harus di prioritaskan dan menjadi PR bersama,”ucapnya.

Oleh karenanya melalui kegiatan seperti ini diharapkan lulusan SMK langsung mendapatkan pekerjaan. Namun Pemkab Sidoarjo menurut Fenny lebih memilih bila lulusan SMK bisa menjadi pengusaha. Pasalnya menjadi pengusaha akan menciptakan lapangan kerja baru.

“Kalau jadi pengusaha, satu orang bisa mengajak temannya bekerja, sehingga multiplier effect terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka akan lebih efektif,”ucapnya.

Kepala SMK TPI Gedangan Ashari S.Pd mengatakan kegiatan seperti ini bisa memberikan pengalaman dan bimbingan anak didiknya saat memasuki dunia kerja nanti. Selain itu lewat penyuluhan seperti ini akan memberikan peluang siswanya untuk dapat bekerja selepas lulus nantinya.

“Insyaallah tahun mendatang siswa kami bisa magang ke Jepang,”ucapnya. (git/win)

No More Posts Available.

No more pages to load.