PAMEKASAN | DutaIndonesia.com –Panitia MTQ ke XXIX Jatim, Selasa (5/10/21) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan para pengelola hotel, homestay dan rumah-rumah kost, yang akan menjadi tempat penginapan para peserta MTQ. Pertemuan dilakukan diruang Wahana Bina Praja lantai II Kantor Bupati Pamekasan.
MTQ ke XXIX Jatim, akan digelar di Pamekasan mulai tanggal 2 hingga 11 November 2021. Dalam Rakor yang dipimpin oleh Ketua Panitia MTQ ke XXIX Jatim, Khalifaturrahman, dihadiri oleh sekitar 25 orang pengelola hotel, homestay dan rumah kos se Pamekasan.
Khalifaturrahman yang juga menjabat Kabag Kesra Setdakab Pamekasan ini mengatakan Rakor ini untuk memastikan kesiapan penginapan para peserta dan kafilah MTQ se Jawa Timur nanti. Ini penting, kata dia, karena tempat penginapan itu merupakan hal yang sangat vital dalam fasilitas yang harus disediakan untuk peserta MTQ.
“Jadi memang sengaja kami lakukan untuk memastikan kesiapan penginapan dalam menyambut tamu tamu kita. Kenapa penting ? Karena tuan rumah yang sebenarnya adalah mereka, karena itu wajah Pamekasan itu ada pada mereka, “ katanya, usai Rakor, Selasa (5/10/2021).
Kepada pemilik atau pengelola rumah rumah kost, homestay, atau hotel yang ditempati para tamu tersebut, Khalifaturrahman menitipkan agar para tamu itu mendapat pelayanan yang sebaik baiknya. Karena itu pihak pengelola penginapan harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
“Kami menitipkan para kafilah para tamu ke para pengelola hotel rumah kost, bagaimana cara melayani tamu dengan baik, bagaimana caranya memuliakan tamu kita dari 38 kabupaten kota itu. Menghormati tamu adalah bagian dari ibadah karena merupakan perintah Islam,” ujarnya.
Hingga kini, peserta MTQ yang sudah terdafar kurang lebih 2.000 orang. Karena mengingat jumlahnya yang sangat banyak tersebut, Khalifaturrahman mengingatkan agar kepastikan ketersediaan sarana prasarana yang ada di masing masing penginapan.
Diantara materi pembicaraan yang dibahas dalam Rakor tersebut adalah soal pelayanan kesehatan yang bisa diberikan kepada tamu. Tentang hal itu Khalifaturrahman mengaku akan koordinasikan secara khusus dengan Dinkes selaku penanggungjawab bidang kesehatan.
Pada saat itu juga para pengelola penginpan diingatkan akan kebutuhan dasar para tamu, diantaranya ketersediaan air, ketersediaan toilet dan kebersihannya. Tempat sampah, tempat parkir dan juga kebersihan tempat penginapan.
Secara umum, kata Khalifaturrahman, pengelola penginapan merasa bangga Pamekasan bisa menjadi tuan rumah MTQ Jatim ke XXIX ini. Mereka juga berkomitmen memberikan layanan yang terbaik kepada para tamu.
Perkiraan jumlah kamar yang dibutuhkan dalam momentum MTQ kali ini diperkiraan mencapai 1.500 kamar. Hingga kini 95 % sudah tersedia.
“Walau memang sudah ada yang kami upayakan agar mereka bisa ke Pamekasan, tapi ada yang menginap di luar Pamekasan. Tidak masalah,” pungkasnya. (mas)