OKLAHOMA| DutaIndonesia.com- Gubernur Oklahoma,Amerika Serikat (AS), J Kevin Stitt, dalam salah satu acara diskusi energi berkesempatan untuk berdialog dengan beberapa pakar energi di wilayah sentra AS khususnya Oklahoma. Salah satunya adalah Dr Natarianto Indrawan, mantan staf dan peneliti Departemen Energi AS, yang juga diaspora Indonesia Founder dan CEO FlexiH, sebuah perusahaan dekarbonisasi industri di Oklahoma.
Dalam dialog yang dilakukan pada Selasa 15 April 2025 lalu itu, Kevin Stitt yang merupakan satu alumni dengan Natarianto Indrawan di Oklahoma State University, memberikan dukungannya terhadap keberadaan industri dan upaya dekarbonisasi di wilayah sentra AS, khususnya Oklahoma. Kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Indrawan menjelaskan,bahwa kebijakan dan strategi Gubernur Stitt khususnya sektor energi sangat bisa diterapkan di tanah air oleh para pemangku kepentingan, seperti kepala daerah, guna mengembangkan sektor energi di wilayahnya. Misalnya, Jawa Timur (Jatim) yang potensi energinya termasuk melimpah.
“Bisa menjadi masukan berharga bagi pemangku kepentingan di tanah air mulai Menteri hingga Kepala Daerah (gubernur dan bupati/walikota) terkait strategi dan perumusan kebijakan. Setidaknya ada tiga poin penting,” katanya.
Pertama, kata dia, energi adalah sektor yang sangat vital bagi AS di mana Pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini menaruh perhatian besar pada pengembangan eksploitasi minyak dan gas bumi, termasuk nuklir dan energi bersih, yang dulu dikembangkan oleh Presiden Biden.
Namun berbeda, era Presiden Trump ini akan banyak sekali kebijakan yang secara langsung berimbas ke Asia termasuk Indonesia. Prioritas akan diberikan Pemerintah AS pada pengembangan sektor minyak dan gas bumi. Khususnya bagi wilayah sentra AS, seperti Oklahoma, menjadi hal penting sebab Oklahoma adalah ladang dengan cadangan minyak bumi dan gas alam terbesar lima teratas di AS setelah Texas. Aktivitas usaha eksploitasi minyak bumi dan gas alam melalui pengeboran horisontal (fracking) di mana Oklahoma menjadi salah satu basis utamanya di AS.
“Sektor energi ini menjadi perhatian besar Presiden Trump, sementara energi bersih tidak dihilangkan melainkan akan terus dikembangkan. Hal ini menjadi fokus diskusi kami, bagaimana menjadikan Oklahoma sebagai sentra pengembangan bisnis dan inovasi energi di AS,” ujarnya.
Kedua, kata dia, Pemerintah Oklahoma sangat mendorong pengusaha di wilayahnya untuk naik ke permukaan dengan memberikan akses pendanaan. Di bawah kepemimpinan Gubernur Stitt, pengembangan energi bersih di wilayah merupakan tindak lanjut dari 9 kebijakan energi utama yang menjadi fokus Pemerintahan Trump.
Di bawah kepemimpinan Gubernur J Kevin Stitt,kata dia, Beliau memimpin sejak 2019, ini pertama kali dalam sejarah, terjadinya banyak efisiensi energi, termasuk keringanan pajak bagi warga di wilayah, termasuk perampingan kantor Gubernur, di mana hasil penghematan itu digunakan sebagai cadangan biaya pengembangan sektor primadona termasuk sektor energi bersih. Ini terbesar dalam sejarah wilayah Oklahoma. Nilainya lebih dari 5 miliar US dolar, sementara penduduk wilayah ini hanya sekitar 4 juta orang saja. Kepemimpinan Kevin juga akan terus melakukan pemangkasan pajak individu hingga ke level nol (zero) bagi warga oklahoma, dari yang saat ini 4,75 persen diturunkan terus sampai zero di akhir masa kepemimpinannya tahun 2027.
“Cadangan dana itu digunakan atau disalurkan kepada sektor strategis termasuk energi. Setelah bertemu kemarin, Beliau berencana mengundang saya dan tim ke kantor Gubernur untuk bisa lanjut diskusi dengan bidang niaga (commerce), salah satu bidang kantor gubernur yang berwenang pada pemanfaatan pendanaan tadi malalui mekanisme hibah (grant). Komitmen Beliau untuk membangun sektor energi bersih adalah untuk meningkatkan daya saing wilayah pada tataran global, tidak hanya antara negara bagian AS,” katanya.
“Diskusi kami sangat cair, menunjukkan visinya yang sejalan dengan visi perusahaan kami, untuk menjadikan wilayah tengah sebagai leading inovasi dan usaha energi bersih di AS dan global, khususnya sektor dekarbonisasi industri dan pembangunan ekonomi hidrogen, dua fokus utama usaha kami melalui terobosan proses dan teknologi yang dibangun, baik secara independen maupun melalui kolaborasi internasional,” ujarnya lagi.
Ketiga, kata dia, Gubernur Kevin ingin menunjukkan bahwa Beliau ingin menjadikan wilayahnya kompetitif dengan negara bagian lain seperti Texas di selatan, Colorado sebelah barat, Arkansas dan Louisiana di sebelah timur, lalu negara bagian atas Kansas dan Missouri. Jadi nuansa kompetisi antar wilayah itu perlu terus digencarkan untuk kemajuan.
“Beliau juga menawarkan langsung kepada kami, untuk dapat melakukan kontak internasional, khususnya kepada mitra kolaborasi global kami terutama di Korea Selatan, untuk berinvestasi di wilayahnya. Strategi seperti ini sangat efektif dilakukan di tanah air, khususnya untuk sektor energi. Sebagaimana diketahui, pembangunan sektor energi di tanah air tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM saja, namun juga Kepala Daerah, seperti Gubernur dan Bupati. Gubernur Stitt juga menaruh perhatian kepada staf ahli di kantor gubernuran, khususnya staf ahli bidang energi, sehingga tindak lanjut diskusi awal ini adalah berujung pada undangan untuk menghadiri diskusi di gedung putihnya Oklahoma duduk bersama para staf ahli bidang energi, untuk membicarakan strategi pengembangan sektor energi bersih di sentra AS termasuk mekanisme dukungan dana hibah, yang dapat digunakan, untuk pembangunan fasilitas pertama produksi amonia bersih (Clean Ammonia) pertama secara komersial di AS, yang dapat menyerap tenaga kerja lokal dengan proses bebas karbon dan bermanfaat bagi berbagai sektor, seperti pertanian, industri, dan transportasi. “Saat ini sektor tersebut masih bergantung pada proses sintesis ammonia berbasis Haber Bosch yang sarat emisi karbon.” katanya.
Lima Langkah Awal
Sebelumnya, Menteri Energi AS Chris Wright menandatangani Perintah Sekretaris pertamanya mengarahkan Departemen Energi untuk segera mengambil tindakan guna membebaskan Energi Amerika sesuai dengan perintah eksekutif Presiden Trump.
Dikutip dari lama Energy.gov, Departemen Energi AS akan mengambil 9 tindakan awal, di mana 5 di antaranya adalah:
1. Dorong Penambahan Energi, Bukan Pengurangan:
Perhatian besar telah diberikan untuk mengejar masa depan karbon nol bersih. Kebijakan nol bersih meningkatkan biaya energi bagi keluarga dan bisnis Amerika, mengancam keandalan sistem energi dan merusak energi dan keamanan nasional. Kebijakan tersebut juga hanya mencapai sedikit hal dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global. Faktanya adalah bahwa energi itu penting, dan kita membutuhkannya lebih banyak, bukan lebih sedikit.
Ke depannya, tujuan Departemen adalah untuk melepaskan kelimpahan besar energi Amerika yang dibutuhkan untuk memberi daya pada kehidupan modern dan untuk mencapai keadaan dominasi energi Amerika yang tahan lama.
2. Membebaskan Inovasi Energi Amerika
Usaha Penelitian dan Pengembangan (R&D) Departemen ini menjadi pusat perhatian dunia. Kita harus memfokuskan waktu dan sumber daya kita pada teknologi yang akan memajukan ilmu pengetahuan dasar, mengembangkan kepemimpinan ilmiah Amerika, mengurangi biaya bagi keluarga Amerika, memperkuat keandalan sistem energi kita, dan mendukung daya saing manufaktur dan keamanan rantai pasokan Amerika.
Dengan demikian, upaya R&D Departemen akan memprioritaskan teknologi energi yang terjangkau, andal, dan aman, termasuk bahan bakar fosil, nuklir canggih, panas bumi, dan tenaga air.
Departemen juga harus memprioritaskan terobosan teknologi sejati – seperti fusi nuklir, komputasi kinerja tinggi, komputasi kuantum, dan AI – untuk mempertahankan daya saing global Amerika. Untuk tujuan tersebut, Departemen akan meninjau portofolio R&D-nya secara komprehensif. Sebagai bagian dari tinjauan tersebut, Departemen akan secara ketat menegakkan tonggak proyek untuk memastikan bahwa sumber daya pembayar pajak dialokasikan dengan tepat dan hemat biaya sesuai dengan hukum.
3. Kembali ke Tata Tertib Ekspor LNG:
Amerika diberkati dengan sumber daya energi yang melimpah – kami adalah produsen minyak dan gas terbesar di dunia dan eksportir energi bersih untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Kelimpahan energi kami adalah aset, bukan kewajiban. Pada tanggal 20 Januari, Departemen melanjutkan pertimbangan atas permohonan yang tertunda untuk mengekspor gas alam cair (LNG) Amerika ke negara-negara tanpa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan AS sesuai dengan Undang-Undang Gas Alam. Pertimbangan yang tepat atas permohonan ekspor LNG diwajibkan oleh hukum dan akan dilanjutkan sebagaimana mestinya.
4. Memodernisasi persediaan nuklir Amerika:
Kita sangat perlu memodernisasi sistem senjata nuklir negara ini. Departemen akan melanjutkan misi pentingnya untuk melindungi keamanan nasional dan pencegahan nuklir kita dalam pengembangan, modernisasi, dan pengelolaan usaha senjata atom Amerika, termasuk penggunaan teknologi nuklir secara damai dan nonproliferasi.
5. Luncurkan Tenaga Nuklir Komersial di Amerika Serikat:
Kebangkitan nuklir Amerika yang telah lama ditunggu-tunggu harus diluncurkan selama pemerintahan Presiden Trump. Karena permintaan energi global terus tumbuh, Amerika harus memimpin komersialisasi energi nuklir yang terjangkau dan melimpah. Karena itu, Departemen akan bekerja dengan tekun dan kreatif untuk memungkinkan penyebaran dan ekspor teknologi nuklir generasi mendatang yang cepat.(gas)