Perahu Terbalik di Bengawan Solo, 7 Hilang

oleh
Tim SAR mencari korban yang masih hilang. (liputan6.com)

Penumpang Histeris

Yono mengatakan dirinya melihat perahu bermuatan warga dan kendaraan dari arah barat ke timur. Yono mengaku tidak mengetahui awal mula kejadian ini, namun tiba-tiba aliran Bengawan Solo mulai deras hingga membuat warga kebingungan. Hal ini membuat penumpang berteriak histeris. Yono mengaku sejumlah warga di tepi sungai juga ikut berteriak histeris.

“Kita di tepian bagian timur berteriak histeris, karena penumpang teriak-teriak di air,” tambahnya.

Tak hanya itu, Yono menyebut perahu tambang itu memang nampak penuh. Tak hanya berisi penumpang, perahu juga mengangkut sejumlah motor.

“Tadi kelihatannya penuh. Saya berada di seberang di Desa Semambung. Sedangkan perahu yang tenggelam dari barat,” ungkapnya.

Namun, Yono tidak mengetahui pasti berapa penumpang yang ada di atas perahu tambang. Dia mengatakan korban ditaksir ada puluhan orang.

“Kurang tahu seberapa pasti berapa penumpang yang di perahu tersebut. Karena, kita mengetahui saat sudah ada jeritan-jeritan,” tandasnya.

Dari 11 korban selamat, 1 di antaranya diperbolehkan pulang. Sementara 8 orang dirawat di Puskesmas Rengel Tuban dan 2 korban dirawat di Puskesmas Kanor Bojonegoro.

“Satu orang sudah pulang karena kondisinya sehat. Sementara 8 orang di Puskesmas Rengel. Dan 2 korban dirawat di Puskesmas Kanor salah satunya balita usia 3 tahun,” kata Ardhian. Ardhian menyebut rata-rata korban yang dirawat lantaran syok dan terbawa arus air Bengawan Solo. “Tidak ada luka. Tapi rata-rata mereka syok setelah terbawa arus Sungai Bengawan Solo beberapa meter,” tambahnya. (det/nas)

No More Posts Available.

No more pages to load.