PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Pj Bupati Pamekasan Masrukin S.Sos MSi menegaskan Pemkab Pamekasan terus berusaha untuk mengembangkan program pembangunan yang berbasis kemasyarakatan. Karena itu ABPD Pamekasan harus dikawal betul untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
Dia mengungkapkan hal itu pada saat memberi sambutan dalam acara penyerahan santunan kepada 280 anak yatim, dalam rangkaian kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah, yang digelar di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan ini hasil kolaborasi Pemkab Pamekasan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim, Baznas Pamekasan dan Masjid Agung Asy Syuhadak. Sebelum digelar penyerahan santunan, pihak panitia peringatan tahun baru Islam Masjid Agung Asy Syuhadak juga menggelar berbagai kegiatan di antaranya aneka ragam lomba.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa MSi yang sekaligus memberikan taushiyah dalam acara tersebut, para anggota Forkopimda Pamekasan, pimpinan Ormas Islam dan pengurus MUI Pamekasan, pimpinan OPD terkait, serta ratusan anak yatim bersama para pendamping mereka.
Masrukin mengatakan peringatan tahun baru Islam atau lebih dikenal Muharraman harus jadi momentum mengembangkan program yang berbasis kemasyarakatan. Karena itu, kata dia, ABPD Pamekasan harus dikawal untuk kemaslahatan umat. Bagian Kesra Setdakab Pamekasan harus memperhatikan program berbasis kemasyarakatan ini.
“Kolaborasi antara beberapa elemen, yakni Masjid Agung Baznas dan Pemkab. Ini hal yang baik untuk dikembangkan pada waktu yang datang dalam rangka menjalankan program pemerintah khususnya santunan anak yatim yang jumlahnya mencapai ribuan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan peringatan Muharraman adalah momentum introspeksi atau evaluasi untuk dijadikan langkah melakukan perbaikan di semua lini teruama perbaikan program yang berbasis masyarakat.
“Program ini akan terus dikembangkan dan kami minta diingatkan, karena namanya program kalau tidak diingatan tiba tiba hilang. Maka taushiyah dan nasehat terutama para sepuh untuk kami menjalankan program pemberdayaan masyarakat ini akan kami perhatikan,” pintanya.
Jumlah anak yatim penerima santunan sebanyak 280 orang. 250 orang dari mereka binaan Masjid Agung Asy Syuhadak, sedangkan 30 orang merupakan anak yatim para seniman Pamekasan binaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Pamekasan. Bantuan yang diberikan berupa uang dan peralatan sekolah. (mas)