SD Maarif Jogosari Jadi Tempat Uji Coba Model Gizi Anak SD Terintegrasi

oleh

 

PASURUAN| DutaIndonesia.com – Sekolah inovatif SD Maarif Jogosari Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan kedatangan tamu istimewa, Selasa (19/12) siang. Mereka adalah rombongan tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia beserta perangkat daerah terkait dari Pemkab Pasuruan dan Kecamatan Pandaan.

Sekolah yang berlokasi di Jl. Sedap malam Pandaan ini ditunjuk mewakili Kabupaten Pasuruan sebagai SD terpilih yang akan menjadi tempat uji coba pengembangan desain serta uji coba model gizi anak sekolah dasar terintegrasi (integrated primary school nutrition or IPSN). Selain Kab. Pasuruan, dua kabupaten terpilih lainnya adalah Kab. Kupang Nusa tenggara Timur dan Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Pengembangan desain dan ujicoba model ini merupakan pelaksanaan dari Permenko PMK No 1/2022 Tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) yang diselenggarakan Kemenko PMK bekerja sama dengan World Food Programme (WFP).

“Kunjungan tadi merupakan kegiatan koordinasi awal antara Kemenko PMK dengan Pemkab terpilih Pasuruan serta dengan SD Maarif Jogosari. Pertemuan ini sekaligus untuk mematangkan persiapan lokakarya pengembangan desain uji model gizi anak sekolah dasar terintegrasi yang nanti akan diselenggarakan pada pertengahan Januari 2024,” kata Hj. Nurul KHusnaini, S.Pd, Kepala SD Maarif Jogosari Pandaan, sesuai pertemuan.

Tampak hadir Prof. Hardiansyah dan Nikendarti Gandini dari WFP, Ratna Kusuma Dewi dari Kemenko PMK, Dr. Kokok Afi Prayugo Bapedda Kab Pasuruan, dan Agung Baskoro dari PT Cargill Indonesia. Juga tidak ketinggalan unsur pejabat dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pasuruan, Kepala Puskesmas Pandaan dan Kepala Kelurahan setempat.

Dalam kesempatan tersebut rombongan melakukan class tour berkeliling melihat kondisi sekolah terutama pada ruang usaha kesehatan sekolah/madrasah (UKS/M) dan kantin sekolah. Para tamu menyampaikan sosialisasi program serta sempat berdialog dengan siswa anggota Tiwisada, anggota Manziliyah, dan dewan guru di gedung Innova Islamic Centre.

Menurut keterangan Kemenko PMK, RAN PIJAR 2022-2024 merupakan program nasional dalam rangka peningkatan gizi anak SD dengan mengintegrasikan sejumlah program yang selama ini sudah berjalan baik seperti Program Keluarga Harapan (PKH), edukasi gizi berpendekatan keluarga melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), serta program kesehatan berbasis sekolah UKS/M.

Program ini menekankan pentingnya sinergi antara kesehatan, gizi, dan pendidikan bagi anak usia sekolah dan remaja dalam upaya membangun kesejahterakan masyarakat dan membangun SDM unggul.

Pada saat pertemuan dengan walimurid, sempat terjadi dialog yang menarik. Seorang walimurid bercerita, anaknya sempat kena sanksi pengurangan poin gara-gara makan mie instan di sekolah. Ini memang merupakan larangan.

“Lha, pada waktu saya masak mie instan di rumah. Tiba-tiba anak saya bilang, ‘Ma.. itu pelanggaran. Mama kena pengurangan poin. Nah, ini kan berarti kebiasaan baik itu telah membudaya dan dibawa anak-anak ke rumah masing-masing,” katanya.

Prof. Hardiansyah pun mengapresiasi dan program Manziliyah sebagai upaya pembiasaan perilaku baik dan pembentukan karakter di SD Maarif.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak seharusnya bersyukur karena anaknya sekolah di sini, karena punya program yang hebat. Seharusnya SD Maarif dapat menularkan hal ini ke sekolah yang lainnya,” katanya.(ono)

Keterangan Foto:

Suasana dialog pada acara kunjungan tim dari Kemenko PKM RI, World Food Programme, dengan Pemkab Pasuruan dan SD Maarif Jogosari Pandaan, Selasa (19/12) siang.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.