Sembilan Ulama Ahwa Terpilih, Jatim Usul Duet Kiai Mif dan Gus Yaya

oleh

LAMPUNG|DutaIndonesia.com – Sidang Pleno III Muktamar ke-34 NU di Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila), Kamis malam 23 Desember 2021, akhirnya memilih sembilan ulama  sebagai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). 

Sembilan ulama tersebut masing-masing KH Dimyati Rois yang mendapat  503 suara. Selanjutnya KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara, KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458 suara,  KH Anwar Manshur dengan perolehan  408 suara,  TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan  403 suara, KH Miftachul Akhyar (Kiai Mif) dengan perolehan  395 suara, KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan 385 suara, KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan 309 suara,  dan KH Zainal Abidin dengan perolehan 272 suara.

“Ini hasil tabulasi terakhir.  Kami yakin insya Allah beliau-beliau berkenan untuk menjadi Ahwa,” kata Ketua SC Muktamar ke-34 NU Lampung, Muhammad Nuh.

Sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) ini dipilih  untuk menunjuk Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui musyawarah mufakat. Hal tersebut berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Pasal 40 Ayat 1 Hasil Muktamar Ke-33 NU Tahun 2015 di Jombang.

 “Para ulama anggota Ahwa yang jumlahnya sembilan itu akan rapat sendiri.  Beliau akan rapat di belakang kita siapkan fasilitas TV dan zoom apabila beliau-beliau tidak bisa hadir rapat Ahwa dalam rangka menetapkan Rais Aam berikutnya,” katanya.

Sebelumnya dalam sidang Kamis siang peserta sidang sepakat menerima LPj pengurus dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Tidak hanya itu, mayoritas PWNU juga sepakat untuk mengusulkan kepada (AHWA) agar KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan mengusulkan kepada muktamirin agar  nama KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Tidak tanggung-tanggung total ada 25 PWNU dengan tegas menyampaikan duet Kiai Mif dan Gus Yahya dalam pandangannya.

“Logikanya begitu, Rais Aam PBNU mendatang ya.. Kiai Mif. Ketum Tanfidziyah PBNU, Gus Yahya. Ini kalau mengacu kepada pandangan umum muktamirin,” demikian dikatakan salah seorang Ketua PCNU dari Jawa Timur, Kamis 23 Desember 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.

 Katib Syuriah PWNU Jatim KH Safruddin Syarif sendiri, saat membacakan pandangan umum di GSG Kompleks UIN Raden Intan Lampung, juga menyebut hal yang sama.

“Menyepakati untuk mengusulkan kepada AHWA ( ahlul Halli wal aqdi) bahwa nama KH Miftachul Achyar sebagai Calon Rais Aam dan kepada muktamirin nama KH Yahya Cholil Staquf sebagai Calon Ketua Umum PBNU,” kata Kiai Safruddin.
Masih menurut Kiai Syafruddin, sosok KH Mif dan Gus Yahya tepat untuk menahkodai PBNU lima tahun mendatang. Keduanya dianggap pasangan yang tepat untuk memajukan NU menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks ini. Apalagi kiprah NU untuk memajukan peradaban ini juga kian tak ringan seiring pesatnya perubahan teknologi maupun tantangan persoalan zaman yang kian beragam.

“Kami akan terus mengawal hingga sidang pemilihan nanti. Tentu dukungan ini sangat memungkinkan akan terus bertambah melihat dinamika di muktamar,” katanya. (adi)

No More Posts Available.

No more pages to load.