SURABAYA| DutaIndonesia.com – Siswa kelas 9 SMP SAIM Surabaya menyelesaikan proyek kolaboratif bertajuk Miniature Garden Terrarium: A Sustainable Ecosystem pada bulan September ini. Proyek ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang ekosistem berkelanjutan dengan pendekatan yang menggabungkan ilmu pengetahuan, keterampilan praktis, dan kreativitas. Dalam satu minggu, para siswa berhasil menciptakan karya yang tidak hanya estetik, tetapi juga fungsional dan mendidik.
Pada hari pertama, di bawah bimbingan Ustazah Aisyah, dilakukan perkenalan proyek dengan mengajak siswa memahami konsep dasar terrarium dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk merancang desain terrarium. Ustaz Mukhtar, guru pengajar ekonomi melanjutkan dengan memimpin Eco-Budgeting Workshop, membimbing siswa dalam mengatur anggaran secara bijak untuk memastikan proyek yang mereka jalankan ini berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selanjutnya, siswa memaparkan rancangan mereka dalam Design Proposal Showcase dan mendapatkan masukan dari “klien” mereka. Ustazah Dwi, guru pengajar Biologi kemudian memberikan Biodiversity Workshop, memperdalam pemahaman siswa tentang keanekaragaman hayati di dalam ekosistem terrarium.
Melalui diskusi ini, siswa belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara flora dan fauna di lingkungan yang terbatas.
Pada hari ketiga, di bawah bimbingan Ustazah Ratih, pengajar Kimia, siswa mengikuti Atomic Fundamentals Workshop, mempelajari bagaimana struktur atom memengaruhi interaksi ekologi dalam terrarium mereka.
Kegiatan ini membuka wawasan siswa tentang pentingnya memahami ilmu dasar dalam menciptakan ekosistem yang stabil dan berkelanjutan. Mereka kemudian mulai mendesain terrarium secara kreatif dan mengkalkulasi harga dan keuntungan dalam diskusi ekonomi.
Proyek ini ditutup dengan Mini-Garden Exhibition, hasil karya siswa dipamerkan dengan penuh kebanggaan. Pameran tersebut menunjukkan kreativitas, pengetahuan ilmiah, dan kemampuan kolaborasi yang tinggi.
“Melalui proyek ini, para guru SMP SAIM berhasil mengemas pengalaman belajar yang interdisipliner dan kolaboratif, memberi siswa pemahaman yang lebih dalam tentang konsep ekosistem berkelanjutan serta keterampilan penting untuk masa depan,” kata Isna Maslikha, S.Pd., Kepala SMP SAIM, Kamis (19/9). (ono)