Suami Simpan WIL, Istri di Ponorogo Hancurkan Rumah dengan Alat Berat 

oleh

PONOROGO|DutaIndonesia.com – Mungkin sudah jadi “tradisi” di Ponorogo. Istri mengamuk akibat suami selingkuh atau punya istri lagi atau WIL, lalu menghancurkan rumahnya. Kini peristiwa itu terulang kembali di kota reog.

Diduga akibat suami simpan WIL, seorang istri di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo,  menghancurkan rumah senilai ratusan juta dengan alat berat, Kamis 3 Januari 2022

Diketahui rumah tersebut milik pasangan suami istri, Purwanto (35) dan Sudarmi (40). Namun mereka bercerai beberapa waktu lalu karena ada wanita idaman lain alias WIL.

Pantauan  di lokasi, alat berat sudah mulai stand by sejak pukul 07.30 wib. Alat berat tersebut mulai merobohkan rumah yang sebelumnya sudah dihancurkan oleh pihak perempuan, Sudarmi. 

Sudarmi yang di lokasi mengaku sengaja menghancurkan rumah yang telah dibangun bersama mantan suaminya karena kesal dan sakit hati terhadap mantan suaminya yang punga orang ketiga. “Memang sengaja saya ratakan. Karena ada perempuan lain. Saya kesal,” ujarnya  Kamis (03/01/2022). 

Dirinya mengaku tidak mempertimbangkan apapun. Alasannya karena harta tidak dibawa mati. Dia pun dengan suka rela menghancurkan rumahnya. 

Menurutnya, perpisahan dirinya dan mantan suami saat dia merantau ke Jakarta untuk bekerja. Sedangkan Purwanto tetap tinggal di Ponorogo. 

Menurutnya, rumah tersebut selesai dibangun pada tahun 2017. Tetapi tidak pernah ditinggali karena dirinya merantau. Rumah yang berwarna kuning hanya ditinggali waktu Lebaran saja. 

“Emang rumahnya belum dipake, baru jadi 2017. Dipake kalo lebaran aja. Nilainya lumayan, kita kan nyicil, ” pungkasnya. 

Kepala desa Kedungbanteng yang dikonfirmasi mengaku sudah berkali kali memediasi keduanya, namun tidak pernah ada titik temu.  Pihak desa pun tidak kuasa mencegah peristiwa penghancuran rumah dengan alat berat ini. 

Diketahui, peristiwa penghancuran rumah akibat permasalahan rumah tangga di Ponorogo tidak hanya kali ini saja, bahkan berulangkali. Pada tahun 2021 lalu juga terjadi peristiwa serupa. (nto/ndc)

No More Posts Available.

No more pages to load.