BLITAR | DutaIndonesia.com – Peternak ayam layer di Blitar Jawa Timur sepertinya terlalu mengharap kepada Suroto yang baru saja dipanggil ke Istana Presiden. Mengharap agar nasib peternak bisa berubah seketika setelah Suroto menyalurkan aspirasi mereka kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Karena itu, saat Suroto pulang ke Blitar, para emak peternak ayam layer pun menagih janji Presiden Jokowi dengan menemui Suroto. Namun Suroto mengaku sungkan menanyakan hal itu ke staf presiden dan hanya menunggu janji itu benar-benar direalisasikan.
Bagi peternak warga Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini, diundang ke Istana Kepresidenan adalah suatu kehormatan. Apalagi, Suroto hanyalah peternak kecil, yang selama ini tidak pernah berhubungan dengan birokrasi pemerintahan. Apalagi sampai Presiden.
“Saya hanya wong cilik mbak. Saya terharu banget, bangga, bahagia. Emosi yang selama ini meledak-ledak karena orang-orang Pak Jokowi ndak bisa kasih solusi itu, begitu ketemu Pak Jokowi langsung hilang,” kata Suroto seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (18/9/2021).
Bersama 15 perwakilan peternak di Jatim dan Jateng dia ikut membahas masalah yang dihadapi peternak. Dan Suroto pun menilai bahwa permasalahan jagung dan peternak layer bukanlah masalah sepele. Karena dari masukan para perwakilan, masalah pakan ternak ternyata sangat kompleks.
“Pada Mentan dan Mendag, Presiden Jokowi menginstruksikan menyediakan harga jagung di kisaran Rp 4.500/kg. Kedua kementerian itu menyatakan siap,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini berlangsung pada Rabu (15/9/2021). Dalam rapat dijanjikan bahwa pemerintah menyiapkan sebanyak 30.000 ton untuk peternak layer. Dan negara menyiapkan dana subsidi sebanyak Rp 45 miliar untuk menyiapkan harga jagung di kisaran Rp 4.500/kg.
Namun sampai hari ini, harga jagung di pasaran masih mahal di atas Rp 6.000/kg. Padahal, harga telur dari kandang masih di kisaran Rp 13.500/kg.
Suroto menyatakan, kawan-kawan peternak melihat langsung pemberitaan di berbagai media yang menginformasikan jika stok jagung sudah didistribusikan ke berbagai daerah. Namun para peternak Blitar belum menerimanya.
“Staf khusus presiden sudah meminta nomor HP saya untuk memantau. Mungkin jika beliau ingin tahu akan langsung menelepon saya. Tapi saya sungkan kalau mau menanyakan lagi, kapan ini jagungnya sampai ke sini,” katanya.
Bagi Suroto, dirinya yang hanya peternak kecil sangat percaya janji Presiden Jokowi. Ingin ketemu langsung presiden bisa kesampaian.
“Jenenge wong cilik dijanjeni (Namanya orang kecil diberi janji) seperti itu pasti akan ditepati. Saya yakin akan ditepati,” pungkasnya. (det/wis)