SURABAYA | DutaIndonesia.com – Sasana Citraland, Surabaya, Minggu (23/2/2025), menggelar HUT Ke-18 yang dihadiri sekitar 150 anggota. Dalam peringatan tersebut diawali dengan Tari Remo dan langsung latihan bersama Tingkat Dasar.
Hadir pada acara itu Ketua MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung), Brigjen Pol (Pur) Drs. Edy Prawoto SH,.MHun, sejumlah senior dari Ole-Ole di antaranya Ibu Gun hingga Pak Riono dan sejumlah undangan lainnya.
“Saya selalu hadir dan meluangkan waktu dalam setiap HUT Sasana Citraland. Mengapa? Karena ini sasana tua dan peresmiannya langsung dilakukan oleh guru besar kita, Lao Shi Awiek Widjaja,” kata Edy mengawali sambutannya.
Edy juga mengatakan, Sasana Citraland patut kita jadikan contoh untuk sasana di Indonesia. Sasana ini memegang teguh kedisiplinan dan memegang teguh ajaran Ling Tien Kung yang diajarkan Lao Shi.
“Saya lihat tak ada peserta yang bajunya ditaruk di luar. Semua rapi, kaos dimasukkan ke dalam. Memang ini yang diajarkan Lao Shi. Terima kasih atas kepemimpinan saudara Hendra Kurniawan yang kita kenal penuh disiplin,” jelas Edy.
Tak salah, katanya, kalau kita belajar dari Pak Hendra bagaimana memanage sasana. Jumlah anggota terus bertambah dan sasana ini banyak menelorkan sasana baru di berbagai daerah.
Pada bagian lain Edy mengatakan, sebagai anggota Ling Tien Kung, kita harus setia pada visi misi Ling Tieng Kung. Karena itu, kita punya tanggung jawab untuk menyebarkan ilmu Ling Tien kung. Ling Tien kung harus diamalkan. Di samping itu, kita harus hormat pada guru besar kita. Kita hebat karena guru telah memberikan pelajaran ilmu Ling Tien Kung dengan baik.
“Sebagai anggota Ling Tien Kung, kita harus berkorban. Kita harus berkorban untuk memajukan Ling Tien kung. Terutama harus berkorban rasa.
Ling Tien Kung bukan mencari uang, tetapi mengabdi. Untuk itu harus ada panggilan jiwa. Harus ada Tek,” jelas Edy.
Di samping itu, Edy mengingatkan bahwasanya kita harus menjaga warisan Lao Shi.
Yakni lagu Ling Tien Kung dengan sikap sempurna saat menyanyikannya.Lagu ini penuh filosofi. Juga seragam, pakailah seragam seperti yang diajarkan Lao Shi. Tingkat Dasar dengan menggunakan Putih-Biru dengan kaos dimasukkan.
Gerakan tingkat dasar itu wajib, menengah sunah. “Tingkat dasar, gerakan yang kita kerjakan harus seperti yang diajarkan Lao Shi, ” pungkas Edy.
Sementara itu, Hendra Kurniawan, Ketua Sasana Citraland dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga hadirnya pucuk pimpinan MPET2, bapak Edy Prawoto beserta undangan lainnya. “Citraland sudah berusia 18 tahun, kami bertekad untuk terus memajukan sasana ini dan untuk melahirkan sasana baru. Saya tegaskan, Citraland patuh dan siap berada di naungan MPET2, karena MPET2 dibentuk oleh Lao Shi,” kata Hendra.
Hendra tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin, terutama panitia yang telah sukses menggelar HUT Sasana Citraland yang Ke-18,” katanya.
Acara ini, ditutup dengan doa. Diakhir acara dilakukan pengundian puluhan doorprice dengan hadiah utama kompor gas. (Erfandi Putra)