MADIUN| DutaIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga siap melakukan pendampingan desa wisata-desa wisata se-Kabupaten Madiun khususnya Desa Wisata Gunungsari Kecamatan Madiun yang telah masuk 50 Besar Tingkat Nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Kepala Dinas Parpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistiono mengungkapkan dinas akan selalu mengawal dan mendampingi desa wisata- desa wisata se-Kabupaten Madiun agar ke depan lebih baik, maju dan berkembang. Seperti Desa Wisata Gunungsari yang masuk 50 besar Tingkat Nasional ADWI.
“ Seperti Desa Wisata Gunungsari, mulai dari tourism of world dan ke arah ADWI sudah kita siapkan semuanya dan masuk 50 besar. Untuk kelanjutannya, kami akan terus lakukan pendampingan,” ungkap Anang usai menerima penghargaan dari Kemenparekraf RI, Minggu (28/7/2024) di Lokasi Desa Wisata Gunugsari Kecamatan Madiun.
Dikatakan, saat ini sudah ada 25 embrio desa wisata yang akan mendapat pendampingan pengelolaan potensi lokal yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi yang luar biasa. Secara umum dinas akan melakukan pendampingan kepada desa- desa yang memiliki potensi wisata di bidang seni, budaya, dan kearifan lokal lainnya. Disparpora akan mendorong setiap desa untuk menggali dan mengembangkan setiap potensi yang ada melalui pendampingan-pendampingan.
“Disparpora sudah membentuk tim pendampingan desa wisata yang bertugas membangkitkan sektor pariwisata, edukasi dan mencari akar permasalahan yang sering timbul di masyarakat,” katanya.
Untuk keberlanjutan Desa Wisata Gunungsari setelah masuk 50 besar Tingkat Nasional ADWI, Anang menegaskan timnya bersama tim dari provinsi dan Kementerian akan mendampingi secara langsung bagaimana desa ini semakin berkembang. Dia berpesan kepada pengelola agar selalu semangat, menata dan mengelola administrasi dengan baik serta mengembangkan kebudayaan sesuai kebutuhan masyarakat khususnya pengunjung.
“Ada 3 hal yang menjadi penekanan kepada pengelola yakni semangat, administrasi dan kebudayaan dilengkapi,“ tandasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf yang mewakili Menteri Parekraf RI, Hariyanto, merasa terkesan dan bangga dengan keberadaan Desa Wisata Gunungsari yang terkenal dengan Pasar Pundensari-nya. Selain itu representasi kekuatan masyarakat bersama pemerintah setempat yang konsisten mengelola wisata dengan kearifan lokal budaya baik aktivasi maupun atraksi.
“ Kita bangga, strategi pengembangan pariwisatanya melibatkan masyarakat yang dikenal dengan community best tourism. Hal ini yang membedakan kekuatan dengan desa wisata-desa wisata yang ada,“ ujar Hariyanto usai menyerahkan piagam penghargaan.Desa Wisata Gunungsari kepada Kadin Parpora.
Sementara, pendiri dan inisiator Desa Wisata Gunungsari, Bernadi Sapidangin berharap dengan lolosnya Desa Wisata Gunungsari masuk 50 besar nasional ADWI dapat mengantarkan dan mewujudkan ke arah desa wisata hijau berkelas dunia. Dan bisa masuk ke sustainable of tourism.
“ Semoga Desa Wisata Gunungsari bisa masuk ke sustainable of tourism akan selalu menjadi impian dan tujuan desa wisata seluruh dunia,” ujar Bernadi berharap. (her/adv)