SURABAYA | DutaIndonesia.com – Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Budiono, berharap kepala daerah yang baru dilantik segera menyinkronkan atau menyamakan program-program dari Presiden Prabowo agar dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepala daerah terpilih untuk segera merealisasikan janji-janji politik kepada masyarakat.
“Kami akan mengawal agar program-program nasional, khususnya yang dicanangkan Presiden Prabowo, dapat segera diimplementasikan di daerah. Sinkronisasi ini penting agar pembangunan berjalan efektif dan manfaatnya maksimal bagi masyarakat,” kata Budiono ditemui di DPRD Jatim, Rabu (19/2/2025).
Menurut Budiono, beberapa program unggulan dari pemerintah pusat, seperti makan bergizi gratis untuk anak-anak, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur, diharapkan dapat segera dieksekusi di tingkat daerah.
“Pemerintah daerah harus bergerak cepat, jangan sampai program yang sudah disiapkan pusat mandek di daerah. Kami di DPRD akan terus mengawal agar program ini bisa terlaksana dengan baik,”tegas Budiono yang juga politisi fraksi partai Gerindra ini.
Seperti diketahui, pelantikan kepala daerah serentak ini mencatat jumlah yang cukup besar, yakni 961 gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya dari seluruh Indonesia. Dalam pelantikan tersebut, tidak semua daerah di Jawa Timur bisa mengikuti pelantikan Kamis tanggal 20 Februari 2025. Dua wilayah, yakni Magetan dan Pamekasan, masih terkendala putusan sengketa hasil Pilkada yang belum tuntas.
Proses hukum yang masih berlangsung membuat pelantikan kepala daerah di dua kabupaten tersebut harus ditunda hingga ada keputusan final dan sesuai jadwal keputusan akan dibacakan oleh MK pada tanggal 24 Februari depan.
Berikut daftar 37 pasangan Kepala Daerah di Jawa Timur yang dilantik pada 20 Februari 2025:
1. Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak (Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur)
2. Indrata Nur Bayuaji – Gagarin Sumrambah (Kabupaten Pacitan)
3. Sugiri Sancoko – Lisdyarita (Kabupaten Ponorogo)
4. M. Nur Arifin – Syah Muhamad Nata Negara (Kabupaten Trenggalek)
5. Gatut Sunu Wibowo – Ahmad Baharudin (Kabupaten Tulungagung)
6. Rijanto – Beky Herdihansah (Kabupaten Blitar)
7. Hanindhito Himawan – Dewi Mariya Ulfa (Kota Kediri)
8. Sanusi – Lathifah Shobib (Kabupaten Malang)
9. Indah Amperawati – Yudha Adji Kusuma (Kabupaten Lumajang)
10. Muhammad Fawait – Djoko Susanto (Kabupaten Jember)
11. Ipuk Festiandani – Mujiono (Kabupaten Banyuwangi)
12. Abd. Hamid Wahid – As’ad Yahya Syafii (Kabupaten Bondowoso)
13. Yusuf Rio Wahyu Prayogo – Ulfiyah (Kabupaten Situbondo)
14. Mohammad Haris – Fahmi (Kabupaten Probolinggo)
15. Mohchammad Rusdi Sutejo – M. Shobih Asrori (Kabupaten Pasuruan)
16. Subandi – Mimik Idayana (Kabupaten Sidoarjo)
17. Muhammad Al Barra – Muhammad Rizal Octavian (Kabupaten Mojokerto)
18. Warsubi – M. Salmanufin (Kabupaten Jombang)
19. Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro (Kabupaten Nganjuk)
20. Purnomo Hadi – Hari Wuryanto (Kabupaten Madiun)
21. Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko (Kabupaten Ngawi)
22. Setyo Wahono – Nurul Azizah (Kabupaten Bojonegoro)
23. Aditya Halinda Faridzky – Joko Sarwono (Kabupaten Tuban)
24. Yuhronur Efendi – Dirham Akbar Aksara (Kabupaten Lamongan)
25. Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif (Kabupaten Gresik)
26. Lukman Hakim – Moch. Fauzan (Kabupaten Bangkalan)
27. Slamet Junaidi – Ahmad Mahfudz (Kabupaten Sampang)
28. Achmad Fauzi Wongsojudo – Imam Hasyim (Kabupaten Sumenep)
29. Vinanda Prameswati – Quwimuddin (Kota Probolinggo)
30. Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba (Kota Blitar)
31. Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin (Kota Malang)
32. Aminuddin – Ina Dwi Lestari (Kota Probolinggo)
33. Adi Wibowo – Mokhamad Nawawi (Kota Pasuruan)
34. Ika Puspitasari – Rachman Sidharta Arisandi (Kota Mojokerto)
35. Maidi – F. Bagus Panuntun (Kota Madiun)
36. Eri Cahyadi – Armuji (Kota Surabaya)
37. Nurrochman – Heli Suyanto (Kota Batu) . (kmf)