DPRD Sidoarjo Menggelar Rapat Paripurna Terhadap Rancangan Awal APBD 2025 – 2045

oleh

 

SIDOARJO| DutaIndonesia.com  – DPRD Sidoarjo menggelar rapat paripurna tentang penyampaian rancangan awal APBD 2025 – 2045 di Gedung DPRD Sidoarjo ruang Paripurna, Kamis (27/6/2024).

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman didampingi Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Emir Firdaus dan dihadiri 35 orang anggota Dewan serta Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi.

Sebelum dilakukan pembacaan rancangan awal APBD 2024 – 2045, Ketua DPRD Sidoarjo menawarkan kepada pimpinan dan anggota dewan, apakah RAPBD 2025 – 2045 dibacakan oleh semua fraksi atau diwakilkan oleh salah satu fraksi?, tanya Usman.

Kemudian semua anggota DPRD Sidoarjo yang hadir secara serempak menjawab salah satu fraksi yang membacakan dan diwakili oleh fraksi PDI-P.

Selanjutnya, RAPBD 2024 – 2045 dibacakan oleh fraksi PDI-P, dr. Yudi Hariyantoro menyampaikan pandangan umum fraksi PDI-P terhadap RAPBD 2025 setelah mencermati dan dilakukan pembahasan terhadap RAPBD tahun 2025 – 2045 sebagai berikut:

1. Sebagaimana kita ketahui bersama di Kabupaten Sidoarjo 2025-2045, Sidoarjo menjadi Metropolitan Menurut pengamatan fraksi PDI-P sebaiknya dilakukan penyederhanaan judul sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh semua warga dan masyarakat yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

2. Menurut pemahaman fraksi PDI-P isu strategis merupakan dasar arah dan kebijakan pembangunan atau dalam program prioritas maka penting untuk diketahui agar permasalahan dan tantangannya dari setiap isu strategis tersebut semakin jelas dan tepat analisis akar-akar permasalahan dan tantangannya maka semakin tepat intervensi program dan kegiatan untuk memenuhi.

3. Fraksi PDI-P juga meminta agar data-data yang disajikan bukan sekedar angka, akan tetapi harus disertai dengan target yang harus dicapai.

4. Angka pengangguran yang ada di Kabupaten Sidoarjo masih sangat tinggi di atas angka pengangguran nasional dan juga provinsi. Oleh karenanya kami meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menanggulangi tingginya angka pengangguran tersebut.

5. Demikian halnya sebagaimana kita ketahui bahwa target penurunan Angka kemiskinan masih lebih rendah daripada pemerintah provinsi. Oleh karenanya kami meminta agar penurunan Angka kemiskinan tersebut dibuat yang sesuai pembangunan yang merata dan berkeadilan akan tetapi menurut pengamatan fraksi PDI-P masih saja ada wilayah di Sidoarjo yang masih terisolasi yakni di daerah pucukan Kelurahan dan sekitarnya.

6. Kami meminta agar program pembangunan di Sidoarjo bisa dilakukan secara transparan adil dan merata sesuai dengan misi Indonesia 2045 tersebut.

7. Demikian halnya dengan misi RAPBD Kabupaten Sidoarjo 2025-2045 yakni memantapkan pertumbuhan ekonomi inklusif melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi seluruh pelaku ekonomi secara merata. Oleh karenanya PDI-P meminta agar pemerintahan daerah tidak hanya memperhatikan dari sisi permodalannya akan tetapi juga ada langkah-langkah konkrit seperti adanya pendampingan dan pelatihan-pelatihan dalam berwirausaha.

8. Terkait dengan penanggulangan sampah. Menurut pengamatan kami, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang ada di Sidoarjo akan secara otomatis akan menghasilkan sampah yang sangat tinggi dan hal itu harusnya diimbangi dengan proses pengolahan sampah yang baik dari masing-masing TPS, akan tetapi fraksi kami menemukan adanya tumpukan-tumpukan sampah yang ada dibeberapa TPS sehingga menimbulkan bau dan bibit-bibit penyakit sehingga hal itu sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar.

Sebelum acara rapat Paripurna ditutup, Ketua DPRD Sidoarjo meminta semua fraksi menyerahkan berkas laporan pembahasan rancangan awal APBD 2025 – 2045.(win)

No More Posts Available.

No more pages to load.