JAKARTA|DutaIndonesia.com – Bangsa Indonesia tidak maju-maju karena pemimpinnya tidak memiliki “rasa takut”. Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said, memberi perbandingan Indonesia dan negara lain, seperti Korea Selatan (Korsel), Taiwan, hingga Israel.
“Kenapa Korsel maju dan kita tidak maju? Orang Korsel takut sama Korut, jadi dia harus unggul,” kata Salim. “Taiwan, pulau kecil, takut kalau dicaplok Tiongkok. Makanya produk yang kita beli buatan Taiwan. Israel? Yahudi di tengah lautan Arab, kalau tidak hebat di-kremes dia (oleh Arab),” tambahnya.
Lalu Indonesia? “Tuhan saja tidak ditakuti,” kata Salim Said. Ingin bukti? Lihat saja banyak pejabat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kata Salim, Indonesia tidak pernah maju lantaran para pejabatnya ditangkap KPK gegara “makan duit rakyat”.
“Semua masuk KPK, pejabat parlemen, pejabat eksekutif, padahal mereka itu disumpah secara agama. Tetapi kemudian melanggar sumpah, karena tidak takut pada Tuhan,” kata Salim Said.
Ingin bukti terbaru? KPK baru saja menggelar lagi operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam OTT itu, KPK menangkap Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dan pejabat lainnya.
“Dalam kegiatan tersebut, tim KPK mengamankan beberapa pihak pejabat di lingkungan Pemkab Muba. Sejauh ini ada sekitar 6 orang di antaranya bupati Kabupaten Muba dan beberapa ASN di lingkungan Pemkab Muba,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021) seperti dikutip dari detik.com.
Ali mengatakan OTT ini terkait dengan dugaan korupsi suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur. KPK kini telah selesai memeriksa para pihak yang diamankan lalu digiring ke Jakarta.
“Kegiatan tangkap tangan yang dilakukan KPK terkait dugaan TPK suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel,” kata Ali.
“Informasi yang kami peroleh, tim selesai melakukan pemeriksaan beberapa pihak dimaksud di Kejaksaan Tinggi Sumsel dan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” sambungnya. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dan lima orang lain akhirnya digelandang ke Jakarta. “Sudah tiba di Jakarta,” katanya. (nas)
