MAGETAN|DutaIndonesia.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Industri pengolahan dan kerajinan kulit lokal memiliki merek (branding) sendiri untuk produk-produk yang dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Khofifah, mutu produk kerajinan kulit asal Jawa Timur cukup baik dan telah dipasarkan ke berbagai negara tujuan ekspor. Namun, saat ini masih perlu didorong untuk memiliki branding, sehingga lebih dikenal di luar negeri.
“Saat ini kebanyakan hasil produksi digunakan pengusaha luar negeri yang sudah memiliki brand,” ungkap Khofifah saat berkunjung ke sentra produksi kulit di Kabupaten Magetan, Minggu (10/10/2021).
Khofifah mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu agar produk asal Jatim memiliki branding. Pemprov Jatim sedang menyiapkan format communal branding yang saat ini dimulai dari produk kopi , makanan dan minuman. Khusus communal branding produk kulit diharapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas produk berbahan baku kulit sesuai dengan permintaan pasar.
Branding, lanjut Khofifah, sangat penting untuk memberikan identitas yang berbeda dengan produk lain. Dengan branding, maka memberi kesempatan cakupan pasar produk kerajinan kulit asal Jatim semakin luas.