SURABAYA | DutaIndonesia.com – Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, memvaksin 2000 santrinya, sebagai sasaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada kalangan anak dan remaja.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meninjau secara langsung vaksinasi ini. Dia didampingi Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.
Tampak dalam kesempatan itu Pengasuh Ponpes Bumi Solawat, H. Ali Mashuri, didampingi Bupati Sidoarjo yang juga putranya sendiri, Gus Ahmad Muhdlor Ali.
“Kalau Pondok Pesantren include dengan sasaran anak, jadi diatas 12 sampai 17 tahun, itu 3 jutaan, 3 juta 50 ribu (anak). Lalu yang usia SMA, SMK di Jawa Timur ini, 1,3 juta (siswa),” kata Khofifah, Minggu (25/7/2021).
Khofifah mengatakan Pemprov Jatim memaksimalkan pemberian vaksinasi kepala para pekerja atau buruh, kemudian para santri di Ponpes, serta para pelajar dan mahasiswa.
“Pokoknya kita ingin memaksimalkan dari seluruh sinergitas yang bisa kita bangun. Kita bangun semangat, kita sih pengennya, HUT RI ke 76, ya kita herd immunity-nya bukan 70 tapi 76 persen,” ujarnya.
Kebutuhan vaksinasi bagi warga Jatim, diperkirakan tembus 31 juta. Mekanisme kedatangan vaksin sebanyak dua kali seminggu, dan langsung didistribusikan kepada 38 Kabupaten /Kota.
“Tapi ya langsung habis habis dibagi, mudah mudahan Senin besok, menurut Pak Menkes akan datang lagi. Jadi terus, datang habis, datang habis,” tuturnya.
Tidak ada rasa ketakutan ketika menerima vaksin, ditunjukkan Bilqis, siswi kelas 12 Ponpes Progresif Bumi Sholawat. Ia bahkan mengaku senang setelah divaksin.
“Senang. (Ada rasa takut?) Gak. (Pesan buat teman teman) harus vaksin, karena biar menjaga imun,” pesan Bilqis.
Di acara vaksinasi di Ponpes Bumi Sholawat ini, Gubernur Khofifah hadir bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Pangkoarmada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto.(ima/ndc)
