Dari 1.200 lebih calon jamaah haji asal Pamekasan tahun 2023 ini, seorang di antaranya disebut calon haji tertua. Jamaah bernama Harun, warga Dusun Karang Duak Desa Pangbatok Kecamatan Proppo, itu tercatat sebagai jamaah haji tertua di Indonesia dengan usia 119 tahun.
Oleh MASDAWI DAHLAN, Pamekasan
HARUN bersamaan jamaah lain dari Pamekasan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Rabu (24/5/2023) pagi. Para jamaah ini terbang menuju Tanah Suci bersama para jamaah lain yang tergabung dalam Kloter 4, 5, dan embarkasi Juanda Surabaya pada Kamis (25/5/2023) siang.
Saat ditemui para wartawan di kediamannya sebelum berangkat ke Asrama Haji di Surabaya, Harun tampak dalam kondisi segar bugar. Dia kini tinggal di rumahnya bersama anak bungsunya, dikaruniai 7 orang anak dari lima kali pernikahan yang dilakukan sepanjang hidupnya. Semua istrinya telah meninggal dunia.
Terakhir istri kelimanya meninggal pada bulan Mei 2022 lalu. Dari lima kali perkawinan itu dia memiliki 28 orang cucu.
Kondisi fisik Harun dalam keadaan normal. Penglihatannya masih jelas dan bisa membaca Al Quran dengan jelas pula. Hanya pendengarannya saja yang agak terganggu. Sekalipun sudah berusia sangat lanjut, Harun yang lahir tahun 1904 ini, oleh pihak Tim Medis Haji Pamekasan dinyatakan istitaah atau sanggup untuk melaksanakan prosesi ibadah haji.
“Tim dokter memastikan dia istitaah atau dalam keadaan sanggup untuk menjalankan proses haji. Selain itu kami juga mempersiapkan tim pendamping kesehatan yang akan memantau terus dan tim Kloter yang dipimpin langsung Kepala Kemenag Pamekasan Bapak Mawardi,” kata Abdul Halim, Kasi Haji Kantor Kemenag Pamekasan kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (24/5/23) siang.
Di rumahnya, dalam keseharian hidupnya Harun masih mandiri dan tidak merepotkan keluarganya. Dia menjalani sendiri kebutuhan hidup hariannya seperti makan dan minum, mandi, ganti pakaian hingga shalat di langgar (musala) depan rumahnya. Di rumahnya Harun memelihara sejumlah ayam kampung dan sapi sebagai penopang kehidupan kesehariannya.
Pada bulan puasa Ramadhan kemarin, dia sempat ke pasar menjual ayam kampung peliharaannya memakai sepeda onthel. Yang memprihatinkan pada saat menjual ayam itu dia mengaku pernah ditipu oleh pembelinya dengan menggunakan uang palsu. Padahal orang itu tahu, Harun sudah sangat tua.
Harun mengaku masih kuat melakoni perjalanan menjual ayam ke pasar. Sejumlah pasar yang dia sering kunjungi untuk menjual ayam peliharaannya adalah Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan. Jarak antar-pasar itu lumayan jauh untuk orang yang sudah sepuh seperti Harun.
Di kalangan tetangganya Harun dikenal sebagai orang yang taat beribadah. Setiap malam setelah selesai melaksanakan shalat wajib dia selalu menyempatkan diri untuk memba Al Quran di langgar yang ada di depan rumahnya, yang sekaligus menjadi tempat tidur dan peristirahatannya.
Soal proses bisa mendaftar hingga bisa berangkat haji tahun ini, Harun menceritakan bahwa dirinya mendaftar haji atau bayar uang muka pada tahun 2017 lalu. Jumlahnya sebesar Rp 29 juta. Itu sebagian dari uang hasil menjual tanahnya Rp 80 juta. Dia mendaftar haji melalui Biro Penyelenggara Haji dan Umrah Assyarifain yang tak jauh dari desanya.
Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji tersebut, Harun merelakan menjual dua sapi betina miliknya. Dia melakukan pelunasan setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini. Dari hasil penjualan sapinya tersebut, pada 29 Maret 2013 lalu dia membayar lagi kekurangan biaya pendaftaran hajinya dan setelah itu pada 10 April 2023, dia melunasi sepenuhnya kekurangan biaya pelunasan hajinya.
Dia mengaku tak menyangka bisa berangkat haji tahun ini. Karena saat mendaftar dia mendapat pemberitahuan jadwal tunggu keberangkatan hajinya masih pada tahun 2046. Percepatan keberangkatan ini diakuinya karena doa agar bisa cepat berangkat haji yang akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Dia pun bersyukur. Dia sangat senang bisa berangkat menuju Tanah Suci Makkah tahun ini. Sekalipun sudah berusia sangat lanjut dia bertekad nanti di Tanah Suci akan berdoa agar dipanjangkan umurnya lagi, diberi keberkahan hidup dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat.
Banyak orang bertanya, apa yang membuat Harun tetap sehat di usianya yang sudah sangat senja itu? Saat ditanya soal ini, Harun lalu mengungkapkan resep bagaimana bisa hidup sehat. Bukan menerapkan gaya hidup yang njlimet, salah satu kebiasaan yang diyakininya bisa sehat di usia tua adalah selalu minum air yang dimasak. “Itu saja. Minum air putih yang dimasak setiap hari,” katanya. (*)