Hilangkan Kesan Dualisme, PCI Muslimat NU Hongkong Silaturahim ke Masjid Wanchai

oleh
YouTube player

HONGKONG|DutaIndonesia.com – Ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hongkong mengaku bingung lantaran ada kesan dualisme kepengurusan Muslimat di bekas koloni Inggris ini. Pasalnya, masih ada pihak lain yang mengaku-ngaku sebagai pengurus Muslimat di luar kepengurusan Muslimat yang diketuai Hj Siti Fatimah Angelia.

Bahkan, mereka sering mengadakan acara mengatasnamakan Muslimat NU Hongkong. Bukan hanya ibu-ibu Muslimat, para pekerja migran Indonesia (PMI) lain pun bertanya-tanya soal adanya kesan dualisme Muslimat NU Hongkong tersebut.

“Padahal, sebenarnya hanya satu. Muslimat NU, ya yang dipimpin Ibu Ketum Khofifah Indar Parawansa. Yang di Hongkong sini diketuai Ibu Fatimah. Kalau kami sudah tahu, tapi bagi yang lain belum tahu, ya bingung jadinya. Sebab ada yang mengaku-ngaku pengurus Muslimat, berseragam Muslimat, tapi tidak pernah sama sekali mengikuti acara Muslimat,” kata Sulaimah, salah seorang PMI yang juga anggota Muslimat NU Hongkong.

Untuk itu, saat para PMI libur lantaran Hongkong memperingati Hari Penghormatan kepada Leluhur–dikenal sebagai Chung Yeung atau Tomb Sweeping Day (semacam Megengan disertai acara membersihkan makam leluhur, Red.), Kamis 14 Oktober 2021, Ketua PCI Muslimat NU Hongkong, Hj Siti Fatimah Angelia, pun berinisiatif melakukan safari silaturahmi sekaligus memperkenalkan keberadaan Muslimat NU dan pengurusnya ke sejumlah pihak. Salah satunya menghadiri acara Halaqah Kamis di Masjid Wanchai Hongkong. “Kebetulan ibu-ibu sedang libur,” katanya.

Dalam kesempatan bertemu takmir dan jamaah Masjid Wanchai yang sedang melakukan kajian agama itu, Ketua PCI Muslimat NU Hongkong Hj Siti Fatimah Angelia menjelaskan bahwa Muslimat hanya satu di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ibu Khofifah Indar Parawansa. Tidak ada muslimat yang lain.

“Kalau ibu-ibu NU, ya Muslimat, kalau remaja NU, ada Fatayat. Muslimat itu banom (badan otonom) yang berdiri sendiri meski tetap berhubungan, misalnya kalau di pusat itu dengan PBNU, kalau di sini dengan PCI NU Hongkong-Macau, tapi kami banom. Jadi, tidak ada Muslimat di dalam PCI NU Hongkong, seperti diklaim sejumlah pihak di luar sana. Muslimat hanya satu yang dipimpin Ibu Khofifah, yang juga Gubernur Jatim,” katanya usai acara.