Sarjana NU dan Segmentasi Pengkaderan Kaum Milenial

oleh

Oleh: Dr. H. Sholehuddin, S.Ag, M.Pd.I 

SABTU, 16 Oktober 2021 Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Sidoarjo akan menggelar Konferensi Cabang III. Lazimnya sebuah rapat besar, biasanya ucapan selamat dari berbagai kolega dan sesama badan otonom jika itu sebuah banom. Kali ini agak berbeda. 

Ucapan selamat bukan dari sesama badan otonom atau lembaga kecuali PC NU Sidoarjo dan LP Ma’arif, tetapi dari Seorang Runner Up Duta ISNU Jawa Timur Wilda Al Aluf Arifin dan Putra Putri Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Dia adalah Arinil Haq Salsabilah dan M. Husein. 

Khusus Arinil Haq tidak asing lagi di kalangan milenial. Di media sosialnya Ia diikuti 19.000 lebih penggemar salawat yang ia bawakan dengan ringan tapi ‘menghibur’. 

Bukan karena tanpa alasan ISNU Sidoarjo mengajak mereka yang nota bene kaum milenial bergabung menyemarakkan dalam perhelatan empat tahunan itu. 

Pertama, ISNU Sidoarjo terinspirasi dari PW ISNU Jawa Timur yang pernah menggelar Duta ISNU Jawa Timur 2019. Peserta lebih banyak berasal dari mahasiswa, artinya mereka belum sarjana. Alasannya biar ISNU dikenal di kalangan anak muda.

Kedua, Runner Up Duta ISNU Jatim, Aluf panggilan akrabnya adalah mahasiswi asal Sidoarjo. Ia yang terpilih Runner Up bukan sekadar modal tampang, tapi juga karena kemampuan bidang komunikasi dan model. Dan yang tidak kalah penting adalah kepribadiannya yang rendah hati. 

No More Posts Available.

No more pages to load.