Orang nomor satu di Jatim ini merasa optimis, bahwa masyarakat Jatim mampu bangkit dari pandemi Covid-19. Semangat dan jiwa masyarakat Jatim yang tangguh, berani dan tak kenal menyerah menjadi modal kuat dalam melewati segala tantangan ke depan.
“Karakter masyarakat Jatim yang tangguh, berani dan tak kenal menyerah ini ditambah dengan modal sosial saling tolong menolong, kebersamaan dan gotong royong, sudah teruji sejak zaman penjajahan dulu. InsyaAllah dengan modal ini masyarakat Jatim bisa bangkit dan melewati pandemi ini,” terangnya.
Mantan Menteri Sosial RI ini mengungkapkan, salah satu ketangguhan dan kebangkitan di sektor ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang terus menunjukkan pergerakkan yang semakin progresif di triwulan kedua tahun ini. Dimana menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu melesat hingga 7,05 % (y-o-y).
“Pencapaian ini menjadi kabar gembira sekaligus energi positif bagi Jawa Timur di tengah berbagai upaya dalam menangani Covid-19 serta penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level – 4. Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa perekonomian Jatim terus bangkit dan mengalami perbaikan,” terangnya.
Di sela-sela upacara peringatan HUT ke-76 RI ada momen special. Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil berkesempatan menyerahkan penghargaan secara langsung kepada atlet angkat besi (lifter) Eko Yuli Irawan (32).
Ikut menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut jajaran Forkompinda Jatim yakni Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kajati Jatim Mohammad Dofir, Gubernur AAL Mayjen TNI (MAR) Nur Alamsyah, Wadan KODIKLATAL Mayjen TNI (MAR) Lukman dan Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
Mewakili Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil memberikan bonus senilai Rp. 500.000.000 kepada Eko Yuli Irawan karena telah meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Eko Yuli Irawan merupakan lifter asal Jatim dan tergabung dalam Puslatda Jatim.