HONGKONG|DutaIndonesia.com – Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCI MNU) Hongkong-Macau selalu bergerak melakukan sosialisasi akan keberadaan organisasinya ke komunitas lain di Hongkong. Selain kepada komunitas WNI atau pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong dan Macau sendiri, para ibu-ibu Muslimat NU Hongkong-Macau juga mengunjungi komunitas muslim lain, seperti menghadiri halaqah Kamis yang digelar secara rutin oleh takmir Masjid Wanchai Hongkong.
Selain itu, juga banyak mendapat undangan dari komunitas muslim lain di Hongkong, seperti menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan bersama Chinese Muslim Cultural & Fraternal Association. Yang terbaru, menghadiri undngan Muludan yang diadakan komunitas muslim Pakistan.
Dalam acara itu, ibu-ibu Muslimat NU juga ikut membaca sholawat bersama para ibu asal Pakistan. Selain mengundang ibu-ibu Muslimat NU, komunitas Pakistan juga mengudang muslimah dari India dan Urdu. Mereka bersama-sama melakukan puji-pujian untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Sebagian bacaan sholawat ada yang mirip dengan yang dibaca muslim Indonesia. Begitu pula dengan lagunya. Namun secara umum banyak yang berbeda baik bacaan sholawatannya maupun lagunya. Sepintas dari lagu-lagu pujian itu memakai irama khas India atau irama khas Pakistan.
“Saya juga tidak mengerti, iramanya agak lain,” kata Ketua PCI Muslimat NU Hongkong-Macau Hj Siti Fatimah Angelia kepada DutaIndonesia.com, Senin 8 November 2021.
Fatimah mengatakan, pihaknya berusaha agar semua muslim di Hongkong tahu keberadaan Muslimat NU yang dipimpin Hj Khofifah Indar Parawansa. Karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi di sela-sela kesibukan para anggotanya yang sebagian besar merupakan PMI.
“Ibu-ibu Pakistan itu mungkin sama dengan kami Muslimat NU. Yang hadir selain tuan rumah dan kami, juga muslimah dari India dan urdu. Kami ingin memperluas pergaulan dengan sesama muslim di Hongkong sebab sejatinya kan kita bersaudara,” katanya. (gas)
