JOMBANG|DutaIndonesia.com – Bertempat di Kampus Alam DeDurian Park, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Organisasi Wilayah Jawa Timur (ICMI Orwil Jatim) menyelenggarakan Silaturrahmi Kerja Wilayah 26-27 Maret 2022 kemarin di Kampus Alam DeDurian Park Wonosalam, Jombang.
Silakwil, atau rapat kerja ini mengangkat tema besar, “Membangun Indonesia dengan Iman, Taqwa, Ilmu dan Kecendekiawanan”.
“Dengan mengambil tema tersebut ICMI Jatim bertekad untuk meningkatkan peran dan kontribusi nyata, membangun SDM yang berkualitas, baik spiritual, sosial, maupun kebangsaan”, kata Mochammad Yunus,S.IP,.M.Pd.I, ketua OC.

Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh dari unsur Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Majelis Pengurus ICMI Orwil Jatim.
Setelah seremonial pembukaan, acara langsung diisi dengan pengarahan oleh Ketua ICMI Jatim, Ulul Albab. Meteri pengarahan meliputi sejarah berdirinya ICMI, visi-misi dan tujuan, arahan program serta target dan sasaran yang harus dicapai selama 5 tahun ke depan.
“Kita harus bertekat dan berkomitmen untuk menjadikan ICMI sebagai salah satu organisasi masyarakat madani (Civil Society Organization), yang dibutuhkan dan diperhitungkan oleh masyarakat dan negara, dalam membangun bangsa yang sejahtera, damai, bermartabat, dan berakhlaq mulia”, kata Ulul Albab, dalam sambutan pengarahannya.
Usai pengarahan umum, acara dilanjutkan dengan sidang komisi untuk membahas usulan program yang telah dibuat oleh masing-masing bidang. Ada 3 komisi yang dikembangkan. Yaitu: Komisi Keislaman, Komisi Ekonomi dan Pemberdayaan, dan Komisi Harmonisasi.
Menurut Ir. Misbachul Huda, ketua SC (Steering Commite), sidang-sidang komisi diarahkan untuk mengelompokkan 9 bidang yang dikembangkan. “Dalam pelaksanaan program kerja, ICMI harus bersinergi dan bermitra dengan para stakeholder yang tupoksinya beririsan dengan program yang direncanakan”, kata Misbachul Huda.
Menutup semua rangkaian kegiatan silakwil di akhir acara dilakukan Penanaman Pohon Durian oleh Ketua Umum ICMI Orwil Jatim bersama para peserta. “Ini bukan sembarang menanam pohon, tapi ini adalah ikhtiar simbolis yang dimaksudkan untuk merawat dan membesarkan semangat dan komitmen kita pada upaya membangun kemanfaatan dan kemaslahatan bagi ummat dan bangsa Indonesia”, kata Ulul. (nas)