JOMBANG| DutaIndonesia.com – Kelahiran Badan Haji dan Umroh disambut positif oleh Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jawa Timur.
” Ini langkah positif dan memberi harapan masa depan penyelenggaraan haji dan umroh untuk lebih transparan dan akuntabilitas. Dengan badan khusus yang menangani haji dan umroh memberi harapan fokus penanganan jamaah dengan ekosistem terbaik,” tegas Yusron Aminulloh, ketua ISMI Jawa timur kepada media, Rabu (30/10/2024).
” Para saudagar muslim siap kolaborasi sinergi dengan BHU untuk pelayanan terbaik bagi jamaah khususnya catering yang selama ini masih “dikuasai” oleh pihak luar Indonesia dalam hal pengadaannya,” tegas Ir Misbahul Huda, ketua pembina ISMI Jatim, dalam dialog coffe morning ISMI Jatim di Jombang.
” Padahal, di situ ada nilai ekonomi yang tinggi untuk kembali ke Indonesia. Kalau ditangani oleh pengusaha Indonesia sendiri, ” tambahnya.
” Fakta menunjukkan kebutuhan beras (nasi) masih membeli dari Thailand, kebutuhan ikan masih mengambil dari Vietnam. Informasi musim haji 2025 pengusaha Indonesia diberi kuota 25% untuk pengadaan catering tersebut, ” tambah Imam Hambali, Sekretaris ISMI Jatim.
” Semoga kelak dengan adanya BHU bisa mencapai 70% adalah produk makanan Indonesia yang bisa dinikmati oleh jamaah Indonesia, ” tambah Imam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,
Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dengan membentuk Badan Haji dan Umrah. Ada dua misi yang akan dijalankan oleh badan tersebut. Apa itu?
Misi pertama adalah memastikan keberangkatan jamaah dengan aman. Sementara misi kedua adalah meningkatkan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Agar fokus dengan tujuan, Badan Haji dan Umrah dibuat terpisah dengan Kementerian Agama (Kemenag). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Haji dan Umroh, Mochamad Irfan Yusuf, usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
“Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji,” ujar Irfan.
Untuk mewujudkan kenyamanan ibadah haji dan umrah, salah satu program yang dicanangkan oleh Presiden adalah pembangunan perkampungan haji khusus untuk jemaah Indonesia di Tanah Suci. (yus)