MADINAH| DutaIndonesia.com – Jamaah haji Indonesia yang saat ini berada di Madinah akan mulai diberangkatkan secara bertahap menuju Makkah Al-Mukarramah. Ada delapan kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan pada hari pertama pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah.
Sebanyak 52.116 jamaah yang tergabung dalam 134 kloter sudah tiba di Kota Madinah sejak 12 Mei 2024. Jamaah ini diterbangkan dalam gelombang satu dari tanah air menuju bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka tinggal di Madinah sekitar sembilan hari untuk selanjutnya diberangkatkan menuju kota kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Jamaah haji Indonesia akan mulai didorong dari Madinah menuju Makkah pada 20 Mei 2024. Pendorongan pertama ini akan dilakukan kepada delapan kloter jamaah haji,” terang Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Ali Machzumi di Madinah, Minggu (19/5/2024).
“Kami harap pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah berjalan lancar. Jamaah haji bisa tiba dengan selamat di Kota Makkah. Insya Allah nanti akan melaksanakan puncak ibadah haji pada 9 Zulhijjah,” ungkap Ali.
Secara teknis, kata Ali, jamaah akan diberangkatkan ke Makkah dalam tiga tahap. Pemberangkatan pertama, pukul enam pagi Waktu Arab Saudi (WAS), kemudian pukul 14.00 WAS atau setelah Zuhur, lalu tahap ketiga setelah Asar.
“Sebelum diberangkatkan ke Makkah, jamaah akan mengambil miqat di Bir Ali. Bagi jamaah lansia tidak perlu turun dari bus. Jamaah lansia bisa mengambil miqat di atas bus,” jelas Ali.
Dikatakan Ali, pihaknya juga sudah melakukan mitigasi untuk kesiapan bus dan makanan selama perjalanan, termasuk kesiapan petugas di Sektor Bir Ali, untuk menyambut jamaah yang akan mengambil miqat. “Kita sudah melakukan persiapan untuk proses pendorongan ini. Semua sektor telah kita ingatkan untuk menginformasikan kepada jamaah haji teknis keberangkatan, agar jamaah lebih tertib,” harap Ali.
Di samping itu, lanjut Ali, tim kesehatan Daker Madinah juga menyiapkan pampers jika ada yang membutuhkan dalam perjalanan. Ini salah satu prioritas layanan kepada jamaah lansia.
“Khusus untuk lansia, posisi duduk di atas bus akan disusun di bagian depan dan lorong agar memudahkan evakuasi saat tiba di Makkah,” tandasnya.
Enam Imbauan
Sementara itu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah menerbitkan imbauan untuk menjadi perhatian seluruh jemaah haji Indonesia saat akan berangka ke Makkah.
“Ada enam poin imbauan yang kami harap diperhatikan oleh jemaah haji Indonesia yang akan berangkat dari Madinah menuju Makkah,” terang Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi di Madinah, Minggu (19/5/2024).
Berikut imbauan bagi jamaah jelang keberangkatan dari Madinah menuju Makkah:
1. Koper besar ditaruh di depan pintu kamar jam 8 dan sudah berada di Loby 5 jam sebelum jadwal
2. Jemaah diharapkan turun 2 jam sebelum jadwal pemberangkatan
3. Koper kecil harap dibawa sendiri ke bus sesuai rombongan.
4. Barang bawaan jemaah yang masuk ke ke dalam bagasi bus hanya koper besar, koper kecil dan kursi roda.
5. Tidak diperkenankan mengikat koper besar dan kecil dengan bawaan lain (bantal leher, kresek, tas tenteng, atau karung dll) karena akan mengganggu penataan koper dalam bagasi bus.
6. Mohon diperiksa kembali jangan sampai ada barang bawaan tertinggal dikamar, loby dan bus. (MCH)
(MCH)