Kebijakan Baru Elon Musk Bikin Kelabakan Pengguna Twitter

oleh
Twittter mati
Sajid ALi @sajii_writes mengatakan Elon Musk telah membunuh twitter. "Dear elon musk u killed Twitter."

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Hingga Senin (3/7/2023) siang tagar #twitterblue dan #initwitter masih trending topic setelah pada Sabtu (1/7/2023), sejumlah pengguna mengeluhkan aplikasi Twitter mengalami error dengan keterangan “Tidak bisa memperbarui Tweet, silahkan coba lagi nanti”.

Ternyata tidak hanya pengguna di Indonesia, masalah tentang Twitter error juga dikeluhkan oleh pengguna di berbagai negara. Saat itu tagar #RIPTwitter #Twitter Down dan #RateLimitExceeded menjadi trending topic dunia dengan lebih dari 100.000 cuitan. Lalu Minggu (2/6) masih ada pengguna media sosial tersebut yang mengeluhkan Twitter error dan belum bisa digunakan secara normal. “Ini Twitter kenapa sih, dari tadi malem kek gini,” tulis akun @honey_sugar****.

“Twitter down ya? bikin tweet bisa tapi lihat tweet di timeline gak bisa,” tulis akun @runay****.

Hingga Senin siang masih banyak pengguna Twitter yang ingin hengkang dari platform medsos milik Elon Musk ini. Gambar meme sindiran ke Elon Musk juga masih bertebaran di Twitter. Bahkan Sajid ALi @sajii_writes mengatakan telah membunuh twitter. “Dear elon musk u killed Twitter.”

Dan itu semua ternyata karena kebijakan baru bos Twitter Elon Musk. Kebijakan Baru Elon Musk Bikin Kelabakan Pengguna Twitter

Pendiri yang juga mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, pun menanggapi kebijakan baru Twitter, yakni terkait pembatasan akses konten untuk penggunanya. Kebijakan yang baru diumumkan pada Minggu (2/7/2023) itu memang langsung menjadi perhatian publik. Pembatasan akses membaca cuitan itu disampaikan langsung oleh bos Twitter, Elon Musk. Ia mengatakan, kebijakan batas membaca dilakukan untuk mengatasi permasalahan penarikan data dan manipulasi sistem.

Setelah pengumuman itu disampaikan, Jack Dorsey membuat cuitan yang menyatakan, mengoperasikan Twitter bukan hal mudah. Menurutnya, saat ini Twitter tengah melakukan upaya terbaik untuk membuat platformya terus berkembang.

“Menjalankan Twitter memang sulit. Saya berharap tidak ada orang yang menanggung tekanan tersebut. Saya percaya tim Twitter tengah melakukan yang terbaik di bawah batasan yang mereka hadapi, yang mana sangat besar,” tulis akun Twitter @jack, dikutip Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut Jack bilang, memang lebih mudah untuk menyampaikan kritik terhadap suatu kebijakan dari kejauhan. Akan tetapi, ia meyakini, tujuan dari kebijakan yang diambil manajemen Twitter untuk membuat platform terus berkembang. “Lebih mudah untuk mengkritik keputusan dari kejauhan, yang mana ini salah saya, tapi saya tahu tujuannya untuk membuat Twitter berkembang. Mereka akan berkembang,” tulis Jack.

Kebijakan Baru Elon Musk Bikin Kelabakan Pengguna Twitter

Dikutip dari kompas.com, Elon Musk mengumumkan kebijakan pembatasan mengakses konten secara harian. Jumlah konten pun disesuaikan berdasarkan jenis akun pengguna. Semula, Twitter memberi ketentuan pembatasan yang ditetapkan ialah, 6.000 unggahan per hari untuk akun terverifikasi, 600 unggahan per hari untuk akun tidak terverifikasi, dan 400 unggahan per hari untuk akun baru tidak terverifikasi.

Namun, jumlah tersebut terus diperbaharui. Teranyar Elon mengumumkan, akun terverifikasi dapat mengakses 10.000 unggahan per hari, akun tidak terverifikasi dapat mengakses 1.000 unggahan per hari, dan akun baru tidak terverifikasi dapat mengakses 500 unggahan per hari. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.