KH Masduqi Abdurrahman Al Hafidz, Kisah Video Viral Gus Yahya Cium Tangan Kiai di Lorong Stadion Delta saat Acara Satu Abad NU

oleh

Di NU itu banyak ulama yang khumul alias berperan di balik layar. Tidak banyak dikenal orang dan juga tidak kenal banyak orang. Tapi beliau-beliau itu menjadi jimatnya NU. 

Seperti ulama pada video yang viral ini, yakni sosok kiai sepuh yang sudah sejak sebelum Subuh bisa melewati screening paspamres di GOR Delta Sidoarjo, lokasi perhelatan resepsi puncak peringatan 1 abad NU, Selasa 7 Februari 2023. Beliau adalah KH Masduqi Abdurrahman Al Hafidz, kiai sepuh yang waktunya habis untuk mendaras dan menjaga Al Qur’an. 

Melihat Beliau menggelar surban dan berdzikir di lorong GOR, tiba-tiba Gus Yahya sang ketum PBNU dan tuan rumah perhelatan akbar itu datang untuk sungkem ke Beliau. Tapi apa reaksi kiai Masduqi? 

Beliau malah bertanya: Sampeyan sinten? (Anda siapa?) dalem e pundi? (Rumahnya mana?) tanya kiai Masduqi dengan polosnya. Dengan ta’dzimnya sang ketum PBNU itu menjawab: kulo Yahya, kiai.. Saking Rembang. (Saya Yahya, kiai.. Dari Rembang).

Setelah jawaban itu mungkin kiai Masduqi baru sadar bahwa yang sungkem di depan beliau adalah tuan rumah acara akbar yang beliau datangi itu. Maka Beliau tersenyum dan memeluk Gus Yahya.

Ah.. Saya kok jadi terharu.. Keikhlasan kiai Masduqi untuk ikut ngalap berkah muassis NU sampai-sampai beliau tidak kenal dengan sosok ketua umum PBNU yang ada di depannya. Ternyata ketenaran sosok ketum PBNU belum bisa menembus ruang sunyi yang menjadi laku para kiai-kiai sepuh.

Saya tidak tahu bagaimana perasaan Gus Yahya yang tidak dikenal oleh jamaahnnya sendiri. Tapi gestur beliau sangat menyiratkan ta’dhimnya seorang santri pada kiai sepuh. 

Saya yakin sosok seperti kiai Masduqi ini, kiai-kiai sepuh yang khumul juga sangat diperlukan NU untuk menjadi jimat menuju kedigdayaannya di abad ke 2 pengabdian NU. (*)

* Tulisan ini beredar di medsos menyertai video viral Gus Yahya sungkem Kiai Masduqi di Peringatan 1 Abad NU.

No More Posts Available.

No more pages to load.