SURABAYA|DutaIndonesia.com – Sangat berat meneguhkan ukhuwah Islamiyah. Umat Islam akan selalu dipecah belah oleh orang lain maupun oleh umat Islam sendiri yang memiliki tujuan tidak Islami.
Misalnya tujuan untuk mengeruk keuntungan kekuasaan politik, uang, dan lain-lain. Karena itu, isu-isu yang memicu perpecahan umat Islam dan bangsa Indonesia akan terus dimunculkan oleh pihak-pihak yang suka memecah belah demi keuntungan diri dan kelompoknya tersebut.
Kali ini muncul isu Khilafatul Muslimin. Apakah ini juga bagian dari desain memecah belah umat Islam dan bangsa Indonesia? Siapa pelakunya? Seperti tadi disebutkan, bahwa pelakunya bisa dari dalam umat Islam sendiri maupun pihak lain.
Isu khilafah akan terus dimainkan meski Hizbut Tahrir sudah dilarang di Indonesia. Sama dengan PKI, keduanya bisa dimainkan dalam kondisi apa pun. Kali ini isu khilafah dimainkan menjelang peringatan Harlah Pancasila 1 Juni 2022. Pancasila khususnya Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, juga lahir dalam situasi yang penuh perdebatan sengit tapi sehat sebab tujuannya untuk bangsa dan negara. Bukan memecah belah untuk kepentingan diri dan kelompoknya saja.
Kelompok Khilafatul Muslimin sendiri melakukan konvoi di sejumlah wilayah mulai dari kawasan Jakarta Timur hingga Jateng. Lalu apakah kelompok ini bisa diverifikasi sebagai bagian dari umat Islam? Tunggu dulu! Perlu kajian sangat mendalam. Riset dan dialog.
Karena itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama (Kemenag) membuat narasi masif melawan gerakan ‘Kebangkitan Khilafah’.
“Kementerian Agama juga harus membuat narasi yang lebih masif untuk melawan gerakan ini. Terutama memastikan agar tokoh-tokoh penggeraknya untuk diajak dialog tentang isu khilafah tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily dikutip dari detik.com Rabu (1/6/2022).
Pihak kepolisian, lanjut Ace, juga harus segera menyelidiki konvoi motor tersebut. Aktor di balik konvoi Khilafatul Muslimin juga harus diusut.
“Terutama menelisik siapa aktor-aktor yang secara sengaja melakukan gerakan ini,” kata Ace.
Ace menilai munculnya Khilafatul Muslimin menandakan konsep khilafah belum mati di Tanah Air. Ace menyebut upaya menyebarkan konsep khilafah secara diam-diam masih dilakukan.
“Penyebaran ide dan gagasan khilafah itu memang sulit untuk dihentikan. Yang harus dilakukan adalah membuat counter opini atas gerakan yang sengaja membuat gerakan ini,” katanya.
Video sejumlah pemotor konvoi ‘kebangkitan khilafah’ di Cawang, Jaktim, viral di medsos. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan khilafah jelas dilarang di Indonesia.
“Yang jelas khilafah tidak boleh di Indonesia,” kata Yaqut kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Dalam video itu poster bertuliskan kata-kata ‘khilafah’ sengaja dipasang di bagian belakang motor. Pengendara sepeda motor mengenakan baju berwarna hijau.
Polisi bakal menyelidiki pengendara motor (pemotor) yang terlibat dalam konvoi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan aturan hukum di Indonesia tidak menganut sistem khilafah dalam bernegara.
“Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan khilafah,” kata Kombes Zulpan.
Menurutnya, setelah identitas para pemotor terlibat konvoi itu telah diketahui, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan terkait maksud dan tujuan konvoi tersebut. Polisi akan mengedepankan edukasi kepada para pemotor yang terlibat konvoi khilafah itu ketimbang memberikan sanksi. (det/wis)