SURABAYA| DutaIndonesia.com – Melukis sambil kongkow di kafe. Begitu yang dilakukan sejumlah perempuan pelukis yang tergabung dalam komunitas Perupa Wanita Jawa Timur (Perwajati), di kafe Omah Lawas, Jumat (18/10/2024) sore.
Di kafe yang menempati halaman rumah pelukis Nunung Harso itu para perupa langsung menuangkan apa yang mereka lihat ke dalam kanvasnya.
Pelukis Irdina Larasanti misalnya, yang “membidik” payung peneduh yang ditempatkan berdekatan pohon besar berhias kain poleng, wastra Bali bermotif kotak-kotak hitam putih. Sementara Widya Wilopo memilih melukis vas bunga yang di sekitarnya.
Kegiatan bertajuk Lukis on the Spot tersebut bukan kali pertama dilakukan Perwajati. “Kali ini mereka saya ajak melukis sambil kongkow di sini. Kebetulan kafenya ini kan di taman, jadi banyak yang menarik untuk dijadikan objek lukis,” kata Nunung yang juga Ketua Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IPWI) Jatim.
Ditambahkan, kegiatan melukis biasanya memang dilakukan di rumah masing-masing dengan suasana yang tenang.
“Nah sesekali mereka ingin bareng-bareng. Dengan melukis bersama, terkadang muncul pengaruh, misalnya soal pencampuran warna. Tapi tetap tidak lepas dari karakter masing-masing pelukis,” ujar Nunung.
Sembari ngobrol, tangan terampil mereka terus menggerakkan kuas lukisnya. Menjelang magrib, para pelukis itu sudah menyelesaikan karyanya.
Nunung mengungkap, sebagai Ketua IPWI Jatim, dirinya ingin menghidupkan kembali iklim melukis di kalangan perempuan pelukis. Caranya dengan menggelar pameran bersama secara berkala. “Juni lalu kita berpameran di Bidakara Jakarta. Dan untuk tahun 2025, kami juga sudah merancang grand design, salah satunya pameran lagi di Bidakara,” terangnya.
Sedang dalam waktu dekat, para perempuan pelukis ini akan menggelar karya dalam rangka Hari Ibu 22 Desember. Mengangkat tema lukisan kasih sayang, mereka akan berpameran di Pos Bloc Surabaya (ex Kantor Pos Besar Jl Kebon Rojo).(ret)
