Minyak Goreng Ludes di Indomaret, Pedagang Bingung Sikapi Satu Harga

oleh

JAKARTA|DutaIndonesia.com – Kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14 ribu/liter yang berlaku sejak Rabu (19/1/2022) membuat stabil komoditi pangan yang sempat melambung itu. Masyarakat pun bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau setelah harganya mencapai Rp 20 ribu/liter.

Intervensi pasar semacam ini diberlakukan hingge enam bulan mendatang bahkan bisa diperpanjang. Tahap awal diberlakukan dari ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sepekan kemudian baru diterapkan pada pedagang di pasar tradisional.

Sri Murniyati, pedagang toko grosir di Jalan Dewi Sartika Malang, mengatakan, pihaknya di satu sisi merasa senang harga murah minyak goreng. Namun di sisi lain dirinya limbung menyikapi hal itu. Lantaran masih ada stok minyak goreng yang dibelinya dengan harga lama di atas harga yang diberlakukan pemerintah saat ini.

“Saya baru tahu di medsos kalau harganya Rp 14 ribu. Ya bagus sih, kalau naik terus saya diprotes pembeli. Cuma bingung juga menyikapinya, karena pasti rugi-lah,” ujar Murniyati.

Kenaikan salah satu sembako ini dirasakan sejak September 2021 lalu dan makin lama kian mahal. Modal yang dikeluarkannya pun tak sedikit saat harga minyak goreng tinggi. Beberapa waktu lalu dirinya mendatangkan 230 karton. Per kartonnya berisi 12 botol kemasan 1 liter.

Murniati mengatakan, harga per karton minyak goreng yang dibelinya pada pekan lalu masih Rp 224 ribu. Maka harga per botol kemasan 1 liter sekitar Rp 18 ribu. Sejak September 2021 hingga awal Januari 2022 ada kenaikan Rp 44 ribu per karton atau ada kenaikan hingga Rp 3.600 per liter.

“Per kantornya saya cuma ambil keuntungan Rp 800. Beda kalau eceran bisa Rp 1.500 sampai Rp 2.000,” ujar dia.

Minat masyarakat pun sempat menurun ketika harga minyak goreng naik. Pendapatannya pun menipis karena ia memperkecil nilai keuntungan. “Dulu dapatnya di atas Rp 14 ribu, masa jualnya juga segitu,” imbuhnya.

Kerugian juga dirasakan toko retail modern Indomaret seiring adanya aturan penyeragaman harga minyak goreng berbagai merek, baik jenis premium maupun biasa. “Pasti ada kerugian. Cuma masyarakat diuntungkan dengan hal itu,” kata Supervisor Indomaret Batu, Warsito Adi.

Ia mengatakan, kini stok minyak goreng di Indomaret seluruh Kota Batu ludes diserbu masyarakat pada Rabu kemarin (19/1). Di Indomaret area Alun-alun Batu tempatnya bekerja, 8 karton berisi 6 kemasan isi 2 liter habis terjual saat itu juga.

Pihaknya membatasi pula setiap pembeli hanya dijatah 2 liter saja. Hal ini untuk mengantisipasi aksi borong (panic buying) oleh masyarakat. “Khawatirnya diborong terus dijual lagi. Nggak tahu lagi kalau habis beli di sini pindah ke sana. Soalnya saya amati kemarin ada pembeli yang sama bolak balik ke sini, cuma bajunya beda,” ujar dia.

Sementara itu, Asisten Manajer Hypermart Lippo Plaza Batu, Halik mengatakan, pemberitahuan resmi dari internalnya disampaikan pada Rabu kemarin. Per hari ini harga minyak goreng dijual Rp 14 ribu sesuai instruksi pemerintah. Manajemen juga membatasi pembelian minyak goreng 2 liter per konsumen.

“Begitu ada pemberitahuan resmi, langsung kami ganti harganya. Ini kan program dari pusat, ya kami support lah. Biar masyarakat dapat harga terjangkau,” ucap Halik. (ndc)

No More Posts Available.

No more pages to load.