HONGKONG|DutaIndonesia.com – Ghirah dan semangat memperingati Hari Santri Nasional 2021 ditunjukkan oleh ibu-ibu pengurus dan anggota PCI MUSLIMAT NU HONGKONG- MACAU. Para ibu-ibu tetap berusaha menghadirkan para ulama dari Indonesia untuk memberi taushiyah dalam acara yang digelar di markas Muslimat Hongkong pada Minggu 24 Oktober 2021 tersebut. Namun, ceramah agama hanya bisa dilakukan secara virtual atau video call melalui aplikasi Whats’app (WA).
Salah satu semangat para ibu-ibu warga NU itu dengan antusias menyiapkan tumpeng hari santri yang mereka santap bersama dengan pekerja migran Indonesia lain di Hongkong yang hadir dalam acara itu. Salah seorang ibu muslimat juga rela memegang handphone (HP) yang diangkat agak tinggi agar para jamaah yang hadir bisa melihat ceramah agama yang disampaikan ulama dari Tanah Air yang tengah memberikan taushiyah, sehingga mereka tahu wajah para kiai yang memberikan taushiyah.
Dalam kesempatan ini Taushiyah dan Doa disampaikan KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. Kiai Marzuki menyampaikan agar warga NU di Hongkong jangan sampai dimanfaatkan oleh hadirnya para ustadz/ulama abal-abal yang tampil mengatasnamakan NU. Ulama abal-abal ini mulai bermunculan sehingga harus diwaspadai.
“Soal ini Beliau siap menjawab & memberi pencerahan membantu untuk seleksi jika ada yang semacam itu dari Jatim,” kata Ketua PCI Muslimat NU Hongkong-Macau Hj Siti Fatimah Angelia.
Selain itu KH Farmadi Hasyim, Wakil Ketua LDNU Jatim, juga memberi ceramah agama. Beliau juga menjabat Kasi Pemberdayaan KUA dan Keluarga Sakinah Kanwil Kemenag Jatim.
Dalam kesempatan itu Kiai Farmadi Hasyim menyampaikan bahwa sifat santri itu antara lain tawadhu.Menghormati yang lebih tua, santun dan menyayangi yang lebih muda.
“Berakhlaq baik kepada siapapunItulah sifat santri. ContohSeperti halnya beliau memanggil saya dengan sebutan Ummi Fatimah,” kata Hj Fatimah.
Kiai Farmadi juga mengingatkan agar para PMI Istiqomah. “Bangun tidur, makan, sholat. Jangan lupa tetap baik terhadap majikan, walaupun ia pelit.Kita harus jadi NU yang benar
Mengikuti ajaran Kiai Hasyim Asy’ari,” katanya.
(gas)