Penerbangan Langsung Indonesia-Arab Saudi pada 1 Desember Belum untuk Umrah, Mengapa?

oleh

SURABAYA|DutaIndonesia.com – Sejumlah biro umrah atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPUI) dan ibadah haji bersyukur Pemerintah Arab Saudi mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia ke negeri kerajaan itu. Namun mereka berharap agar kebijakan ini disertai dibukanya pengurusan visa umrah agar jamaah asal Indonesia bisa beribadah di tanah suci.

Pasalnya kabar yang diperoleh dari muasasah di Arab Saudi menyebutkan kebijakan penerbangan langsung itu baru untuk umum. Belum untuk ibadah umrah.

“Alhamdulillah. Semoga ini pertanda baik  dan  semakin kondusif. Sehingga normal kembali. Aamiin,” kata Dirut Atria Tour &  Travel Zainal Abidin SE Sabtu 27 November 2021.

Saat dikonfirmasi Sabtu pagi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Jawa Timur (DPD Amphuri Jatim), Mohammad Sufyan, juga mengucapkan rasa syukurnya.

“Ya Alhamdulillah sedikit-sedikit titik terang keberangkatan jamaah umrah sudah semakin jelas,” katanya kepada DutaIndonesia.com dan Hajimakbul.com.

Mohammad Sufyan, Ketua DPD Amphuri Jatim.

Namun kata dia menurut informasi dari muasasah di Arab Saudi kabar yang disampaikan Menteri Agama RI itu masih berlaku buat penerbangan umum dan para mukimin atau pekerja migran yang akan kembali ke negeri Raja Salman tersebut 

“Sekarang mereka sudah tidak perlu lagi karantina 14 hari di negara ketiga. Jadi bisa langsung masuk ke Saudi tetapi untuk jamaah Umrah sepertinya belum bisa karena di sistem visa belum bisa entri dan biasanya kalau masalah umrah dan haji yang mengeluarkan aturannya dari Kementerian Haji Arab Saudi,” kata pemilik biro haji dan umrah Al Multazan ini.

Direktur Haji Umrah PT Annur Maknah Wisata (PT Anamta Tour), Hj Maria De Vega, menyebut senada. Izin penerbangan langsung yang dia dengar masih untuk penerbangan umum. Bukan penerbangan umrah.

“Ini masih untuk umum Pak. Karena kalau lihat pengalaman sebelumnya, visa umrah aturannya dibedakan. Kita tunggu saja aturan resmi dari pemerintah,” katanya.

Selain itu dia juga menyebut aturan vaksin juga masih sama memakai booster. “Semoga saja nanti benar-benar tanpa booster. Kabar karantina juga masih simpang siur, ada yang bilang tiga hari dan ada yang menyebut lima hari. Lebih baik menunggu pengumuman resmi dari pemerintah,” katanya. 

No More Posts Available.

No more pages to load.