Rumah Sedekah NU Berharap Berkah Umrah Bersama Anak Yatim: Beribadah Sambil Ajarkan Anak Yatim Sukses Bisnis

oleh
Anak-anak yatim saat menjalankan ibadah umrah bersama Rumah Sedekah NU.

Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) memberangkatkan 9 anak yatim bersama dengan para pengusaha mulai tanggal 4 sampai dengan 15 Februari 2023. Selama perjalanan umrah, mereka didampingi oleh para pengusaha yang menjadi mitra Rumah Sedekah NU. Simbiosis mutualisme terjadi pada momen perjalanan religius di Tanah Suci ini.

Oleh Gatot Susanto

SEJUMLAH pengusaha tampak antusias mengajak anak-anak yatim  melakukan ibadah di Tanah Suci. Sebaliknya, para yatim itu juga sangat senang bisa menjadi tamu Allah SWT dengan mengunjungi Baitullah. Tampak di antara mereka pengusaha sektor kesehatan dan kecantikan, kuliner, wisata, pengembang properti,  dan lain sebagainya. 

Tujuan umrah kali ini di samping ibadah juga mengenalkan dunia kemandirian dan usaha kepada anak yatim yang diikutkan program  tersebut. Sedang bagi para jamaah lain dari kalangan pengusaha,  di samping ibadah umrah juga sekaligus memberikan ilmu dan pengabdiannya kepada sesama. Dua hal yang saling menguntungkan dan saling melengkapi bagi kedua belah pihak. 

“Bagi anak yatim, mungkin awalnya membayangkan saja tidak ada dalam benak mereka untuk bisa umrah, tapi jika Allah SWT sudah mengundang,  tidak ada yang tidak bisa, pasti terjadi. Sementara bagi para pengusaha, baik yang ikut langsung berumrah atau tidak, ini adalah kesempatan untuk berbagi atas amanat dari Allah SWT, berupa harta yang dikelolanya,” kata inisiator Rumah Sedekat NU, KH Noor Shodiq Askandar, kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (8/2/2023). 

Ada banyak kegiatan selama mereka berumrah. Selain ibadah mahdhah, para anak yatim itu juga diajak berwisata religi selama di Madinah dan Makkah. Bukan hanya itu, mereka juga dikenalkan usaha-usaha yang dikelola oleh masyarakat Indonesia di Tanah Suci dan kegiatan lainnya. Para pengusaha mengajak anak-anak yatim itu mulai membangun mimpi menjadi orang sukses termasuk dalam berbisnis. 

Salah satu contoh, mengajak anak yatim bermain-main di depan hotel. Lantas tim Rumah Sedekah NU dan mitranya memberikan pertanyaan ringan, seperti “ingin punya hotel apa tidak?” Sontak saja para anak yatim itu menjawab kompak: “Ingin…!”. Para bocah itu terlihat  sangat bersemangat. 

Bukan hanya hotel, anak yatim juga diajak mengunjungi usaha orang Indonesia yang sukses di sekitaran Jabal Uhud. Namanya adalah Ustad Umar, pemilik Medina Asian Restaurant. Dia adalah salah satu alumni Pesantren Mambaul Ulum Berasan Banyuwangi yang mengembangkan restoran di Jabal Uhud, Madinah. 

Bukan restoran yang muluk-muluk, Ustad Umar menjual makanan khas Indonesia di tanah Arab Saudi tersebut. Seperti, gorengan khas Indonesia. Misalnya mendoan, ote ote, dan sejenisnya. Ada juga nasi rames, nasi campur, bakso, dan lain sebagainya. Para anak yatim bisa meniru sukses Haji Umar berbisnis kuliner di Arab Saudi atau di kampung halamannya.

Koordinator kegiatan jamaah umrah Rumah Sedekah NU dan Mitra, Agus Susanto menjelaskan soal program pengenalan usaha pada anak yatim ini. Menurut dia, program ini bertujuan untuk memberikan contoh yang baik tentang gambaran sebuah usaha atau bisnis. 

“Tujuannya agar mulai terbangun mindsetnya (anak yatim) untuk hidup mandiri. Harapannya juga agar mereka punya bayangan tentang masa depan yang lebih baik,” kata Agus yang juga pemilik Warung Kasemo di Dau, Kabupaten Malang ini.

Kepada DutaIndonesia com dan Global News, Agus Susanto menjelaskan bahwa semua perjalanan anak yatim ini dibiayai oleh donatur, mulai Bupati Malang, Ayam Goreng Nelongso, Unisma, Warung Kasemo, NK Cafe, pengusaha properti yang juga pemilik MDC (Mall Dinoyo City), roti Bestdough, madu Kembangjoyo, NDC,  dan lainnya. 

“Ternyata kebersamaan ini bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dari berpikir hanya memberangkatkan dua anak yatim saja, menjadi sembilan yang berasal dari berbagai daerah di Malang Raya,” kata Agus.

Sebelumnya, Gus Shodiq juga menjelaskan, bahwa seperti haji, umrah adalah undangan dari Allah SWT.

 “Sehingga anak yatim yang berangkat ini diundang oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah umrah di tanah suci. Maka karena Allah yang mengundang, maka Allah SWT juga yang menjamin kita yang berangkat dan keluarga yang ditinggalkan. Kita beserta mitra Rumah Sedekah NU menjaga anak-anak yatim selama pelaksanaan umrah. Semoga program ini berkah untuk semua peserta dan panitia yang ikut mengurus semua keperluan program umrah,” katanya. 

Para anak yatim yang ikut Program Umrah Rumah Sedekah NU ini  sudah melalui proses seleksi sehingga terpilih 9 anak yatim. “Harapannya umrah ini lancar dan berkah manfaat untuk kita semua,” kata Agus Susanto. (*)

Keterangan Foto:

SELAMA Umrah  anak yatim dikenalkan bisnis milik orang Indonesia di Arab Saudi, Medina Asian Restaurant, di Madinah.

No More Posts Available.

No more pages to load.