SITUBONDO|DutaIndonesia.com – Nasib baik masih dirasakan Nimo (30). Pria yang menjadi peziarah religi asal Dusun Tegal, Desa Dakon, Kecamatan Tanggul, Kab. Jember, Jawa Timur yang terjun ke jurang puncak Gunung Ringgit akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat, 29 Oktober 2021. Korban nekat melakukan hal itu untuk menyelamatkan putranya, Bachir (7), yang terpeleset saat mendaki gunung tersebut.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono, mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB. “Alhamdulillah tim gabungan berhasil mengevakuasi korban dari dasar tebing dengan ketinggian sekitar 250 Meter. Dengan kemiringan 90 derajat,” katanya.
Puriyono mengungkapkan, saat berada di dasar jurang, korban mencoba berjalan dengan tertatih-tatih menuju jalur pendakian. “Hingga akhirnya ditemukan oleh tim gabungan. Pak Nimo mengalami patah tulang pada bagian pergelangan tangannya, luka lecet di sekujur tubuhnya dan sesak napas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Puriyono menambahkan, sekitar pukul 23.05 WIB korban dievakuasi oleh tim gabungan menggunakan tandu. “Pak Nimo dalam perjalanan dari atas Gunung Ringgit. Korban juga sudah mendapatkan perawatan dari tim medis Puskesmas Kendit,” pungkasnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 05.00 WIB korban, Nimo 30, warga Dusun Tegal, Desa Dakon, Kecamatan Tanggul, Jember melakukan wisata religi bersama 10 peziarah lainnya. Namun nahas, sekitar pukul 08.00 WIB anak korban, Bachir (7) terpeleset saat mendaki Gunung Ringgit, sehingga dia jatuh ke jurang. Spontan, Nimo loncat untuk menyelamatkan putranya tersebut. Sang putra ditemukan selamat oleh peziarah lain sekitar pukul 09.05 WIB di kedalaman 50 meter. (ndc/fat)