NEW YORK| DutaIndonesia.com – Diaspora pengusaha asal Indonesia di Amerika Serikat menyambut positif Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional. Kepala negara mengabulkan usul dari Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Himawan Buchari melalui surat Keputusan Presiden. Jokowi menyampaikan penetapan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional saat menghadiri HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang digelar di salah satu hotel di Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Juni 2024.
“Indonesia President, Pak Joko Widodo, menetapkan tanggal 10 Juni sebagai hari kewirausahaan. Berita ini saya dengar ketika Beliau menghadiri acara HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Senayan, Jakarta. Saya sebagai salah satu pengusaha diaspora Indonesia di Amerika ikut senang dengan adanya perhatian yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada para pengusaha di tanah air, khususnya untuk kaum milenial atau kaum muda yang ingin menjadi pengusaha, baik itu usaha kecil, menengah atau usaha yang besar,” kata Vanny Tousignant, desainer yang juga founder dan produser New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) kepada DutaIndonesia.com, Rabu (12/6/2024).
“Semoga bukan saja kita dapat merayakan hari kewirausahaan di tanah air, tetapi sebagai salah satu pengusaha dan penerobos usaha fashion di Amerika, saya sangat berharap Pemerintah Indonesia pun dapat memperhatikan para pengusaha atau pegiat fashion yang skalanya masih kecil, termasuk di Amerika, untuk mereka pun diberikan kesempatan untuk dididik menjadi pengusaha tangguh yang dapat membawa nama bangsa ke kancah international, khususnya New York City, pusat perdagangan dunia,” tambahnya.
NYIFW yang didirikan Vanny sendiri secara rutin setiap Februari dan September menggelar event internasional fashion show. Acara ini menghadirkan desainer dari Indonesia dan negara lain termasuk dari Amerika sendiri.
“Saya sebagai founder New York Indonesia Fashion Week yang legalitasnya berdiri sejak 2017 di New York City, ingin membantu para pegiat dan pengusaha muda dari tanah air untuk dapat menembus pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Kami juga disupport oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang ada di New York di dalam setiap kegiatan atau event-event yang kami adakan di wilayah kerja KJRI NY,” katanya.
Vanny yang sudah 30 tahun lebih tinggal di New York berharap untuk ke depannya kita tidak hanya jago berteori, tetapi kita harus lebih jago, ahli, mahir, profesional lagi di dalam mengeksekusi pekerjaan kita di lapangan, dan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk rakyat dan anak-anak muda yang membutuhkan pekerjaan.
“Kegotongroyongan sangat diperlukan untuk dapat memajukan karier anak-anak muda, tongkat penyanggah negara di masa depan. Pendidikan dan praktik kerja di lapangan sangat dibutuhkan untuk mengasah skill skill para milenial untuk menjadi pengusaha muda yang tahan banting, jujur dan kreatif. New York Indonesia Fashion Week LLC, membuka pintu untuk dapat bekerjasama di dalam membangun skills pengusaha pengusaha muda di tanah air, khususnya para UMKM yang ingin berkiprah di dunia international,” katanya.
Hari Kewirausahaan Nasional sepertinya memang diarahkan untuk mendorong kaum muda agar menjadi pengusaha. “Sesuai yang diajukan dan diminta para pendiri dan ketua umum HIPMI seinget saya sebulan lalu waktu berkunjung ke Istana,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan keputusannya ini sebagai hadiah ulang tahun HIPMI. Mantan Walikota Solo itu mengatakan HUT ke-52 HIPMI spesial karena tahun depan dia tidak lagi menjabat sebagai presiden dan digantikan oleh Prabowo Subianto.
Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari menyatakan pihaknya mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk mencanangkan Hari Kewirausahaan Nasional. Salah satu alasannya, sejak dibentuk 10 Juni 1972, HIPMI berhasil membentuk generasi wirausaha muda yang berperan penting dalam perekonomian nasional. (gas)
