Ratusan Disabilitas Dapat Bantuan Peralatan Berusaha

oleh
disabilitas pamekasan

PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Selama tahun 2024 Dinas Sosial Pemekasan menyerahkan berbagai macam bantuan khusus, di antaranya diberikan kepada para penyandang disabilitas. Bantuan itu ada yang berasal dari bantuan Kementerian Sosial RI, dari Pemprov Jatim dan ada pula yang berasal dari Pemkab Pamekasan sendiri.

Komitmen pemerintah memberikan berbagai jenis bantuan itu selain untuk memenuhi kebutuhan pokok yang bersifat konsumtif, juga ada bantuan yang salah satu tujuannya adalah agar para penyandang disabilitas itu juga bisa beraktivitas berusaha sebagaimana manusia normal pada umumnya.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pamekasan, Amir Mahmud, mengatakan di tahun 2024 cukup banyak penyandang disabilitas yang telah mendapat bantuan, baik yang berupa alat bantu seperti kursi roda, kaki palsu, tongkat, serta bantuan kegiatan usaha dan juga bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat berkebutuhan khusus.

Sumber bantuan tersebut, kata dia, berasal dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta sebagian dari APBD Pemkab Pamekasan. Dari Pemprov Jawa Timur ada program Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPD) berupa bantuan uang tunai tiap orang Rp 300 ribu perbulan.

“Alhamdulillah untuk tahun ini jumlah penyandang disabilitas yang telah menerima bantuan antara lain untuk asistensi penyandang disabilitas berat (ASPD) dari Pemprov Jatim berupa uang tunai Rp300 ribu perbulan yang diberikan setiap triwulan sebanyak 132 orang,” ujarnya.

Bantuan yang sama juga diberikan oleh Kementerian Sosial, yang pada tahun 2024 ini diberikan kepada 201 orang. Kementerian sosial juga memberikan bantuan berupa alat bantu beraktifitas dan berusaha yang diberikan kepada 22 orang.

Sedangkan bantuan dari APBD Kabupaten Pamekasan berupa santunan yang diserahkan setiap tahun pada saat kegiatan Safari Ramadhan Bupati bersama Forkopimda Pamekasan, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 260 anak, 130 orang lansia, dan 130 orang dengan berkebutuhan khusus atau disabilitas.

“Ini semua merupakan bagian dari komitmen pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah sendiri. Tentunya sebagai wujud perhatian pemerintah pada kaum disabilitas,” tegasnya. (mas)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.