Saudi Kerahkan Pasukan dan Teknologi, Jamaah Haji Pun Bebas Covid-19

oleh
Polisi wanita Arab Saudi menjaga jamaah yang melakukan Thawaf. (Foto: AFP)

JEDDAH | DutaIndonesia.com –  Arab Saudi all out mengamankan jamaah haji 2021 meski jumlahnya hanya 60 ribu—sebelum pandemi Covid-19 hampir 2,5 juta peziarah tumplek blek di tanah suci.

Pengamanan dilakukan secara ketat dengan mengerahkan pasukan kepolisian dan teknologi yang canggih. Hasilnya, alhamdulillah, Kementerian Kesehatan Saudi (MoH) mengumumkan, bahwa hingga hari ini tidak ada infeksi virus Corona (COVID-19) atau penyakit lain di antara para jamaah.

Secara umum para jamaah haji tahun 2021 benar-benar mematuhi protokol kesehatan alias prokes yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Meski demikian, masih ada saja sedikit jamaah yang melanggar aturan.

Juru Bicara Kemenkes Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengumumkan dalam konferensi pers bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah, bahwa selama haji tahun ini, Kemenkes menangani kasus kelelahan fisik dengan 651 pemeriksaan klinis, 396 kasus darurat, 37 kasus kelelahan panas, 26 rawat inap, dan enam kateterisasi jantung.

Sedang Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub berbicara tentang pentingnya mekanisme keamanan tambahan yang diterapkan pada haji tahun ini. Misalnya lebih banyak polisi hadir untuk mengawasi langkah-langkah kesehatan COVID-19 sambil juga menjaga kesejahteraan umum para peziarah. Polisi wanita dikerahkan ke area Thawaf dan tempat-tempat lain yang menjadi lokasi prosesi haji. 

No More Posts Available.

No more pages to load.