FENOMENA alam harus terus dijaga. Misalnya, menjaga proses berkembangbiaknya hewan atau jalur
yang rutin dilalui hewan seperti jalur melintas bagi kodok, katak, dan kadal. Ada juga
kepiting merah di Australia. Bahkan, jalan pun harus ditutup saat hewan-hewan itu
menyeberang.
Seperti dikutip detikTravel dari BBC, belum lama ini jalur menuju ke habitat perkembangbiakan
tiga hewan itu harus ditutup bagi pengendara. Jalan pada wilayah Charlcombe Lane di Bath itu
ditutup hingga 25 Maret 2024.
Kelompok Penyelamat Kodok Charlcombe berharap dapat membantu sekitar 2.500 amfibi untuk
mencapai danau perkembangbiakan leluhur mereka di lembah yang ada di bawahnya.
Salah seorang penolong kodok, Helen Hobbs, mengatakan bahwa para sukarelawan berpatroli di
jalan tersebut untuk menjaga keamanan para hewan yang menyeberang. Dia menjelaskan amfibi
biasanya bermigrasi setelah senja selama bulan Februari dan Maret.
“Di Charlcombe, mereka sering terjebak oleh dinding batu yang tinggi, jadi para relawan
berpatroli setiap malam untuk memindahkan amfibi ke tempat pelepasliaran yang aman agar
mereka dapat melanjutkan perjalanan mereka. Diperkirakan 20 ton kodok terbunuh di jalan raya
setiap tahunnya, jadi kelompok kami berdedikasi untuk melakukan semua yang kami bisa untuk
memastikan populasi kodok, katak dan kadal di Charlcombe bertahan,” katanya.
Penutupan jalan telah dilakukan setiap musim semi sejak tahun 2003 dan telah disetujui oleh
Bath and North East Somerset Council.
Kepiting Merah Australia
Hal sama dilakukan di Australia. Namun hewan yang dilindungi adalah kepiting merah yang
memerahkan Christmas Island. Fenomena alam ini merupakan migrasi rutin tahunan kawanan satwa
endemik pulau tersebut.
Agar proses migrasi para kepiting merah berlangsung aman, pemerintah setempat untuk sementara
menutup jalan raya. Mengutip CNN Indonesia, migrasi tahunan ini menandai musim kawin dan
bertelur kepiting merah.
Kepiting jantan biasanya memimpin rombongan, sedangkan kelompok betina mengikuti dari
belakang. Dari hutan-hutan, mereka bermigrasi ke laut sehingga mereka dapat kawin di hutan-
hutan bakau atau liang di pantai-pantai.
Bukan hanya menutup jalan untuk sementara, pemerintah bahkan membuatkan penyeberangan khusus
bagi para kepiting merah ini. Berdasarkan keterangan pemerintah Australia, total ada 50 juta
kepiting merah hidup di Christmas Island. Kepiting merah hanya bisa ditemui di pulau itu.
Migrasi musim kawin kepiting merah ini pun terjadi setiap tahun, menandai fase bulan,
berdasarkan keterangan dari Taman Nasional Australia. Fenomena alam itu pun disebut sebagai
proses alam yang paling mengagumkan di dunia. “Lautan merah” dari migrasi kepiting ini
biasanya mulai antara Oktober dan November dan diketahui terjadi hingga akhir Desember atau
Januari. (dtc)