Viral Video Lawas Mantan Kapolres Purworejo Sebut Dzikir ‘Hasbunnallah wa Ni’mal Wakil’ untuk Perang di Wadas

oleh
Wawancara TVOne dengan AKBP Rizal Marito saat menjabat Kapolres Purworejo.

SEMARANG|DutaIndonesia.com – Kasus sengketa lahan untuk Waduk Bener di Desa Wadas, Kec. Bener, Kab. Purworejo, Jawa Tengah, merembet ke masalah “ketersinggungan agama”. Dikhawatirkan kasus ini meluas ke masalah berbau SARA. Karena itu, banyak pihak berharap agar aparat keamanan berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan ke publik bila tidak menguasai benar ilmu dan masalahnya, termasuk dalam kasus Wadas.

Hal ini terkait beredarnya video lama dari AKBP Rizal Marito, yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolres Purworejo, di acara FAKTA tvOne membahas kericuhan di Desa Wadas. AKBP Rizal Marito sekarang bertugas sebagai Wadirreskrimum Polda Lampung. Sedang Kapolres Purworejo dijabat AKBP Fahrurozi, S.IK M.Si.

Soal konflik antara aparat keamanan dan warga Wadas, Rizal Marito saat itu menyebut terjadi eskalasi bentrok karena saat itu warga Wadas berdizkir ‘Hasbunallah wa ni’mal wakil’…

“Awalnya begitu kita (polisi) datang, tiba-tiba mereka (warga Wadas) melakukan dzikir Hasbunallah wa ni’mal wakil… ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya mereka sudah mendesain tempat itu untuk perang,” kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito di acara FAKTA tvOne seperti dikutip Senin (14/2/2022).

Video TvOne itu sendiri diunggah ke Youtube pada 3 Mei 2021 lalu dan sudah ditonton 139.256 pemirsa. Dalam tayangan TVOne itu juga ditampilkan video berjudul “Ricuh di Tambang Batu, Benarkah Kelompok Anarko Terlibat? yang merupakan peristiwa kericuhan pada 23 April 2021 silam.

Tayangan TvOne itu pun kemudian banyak diposting di media sosial setelah terjadi kasus kericuhan di Wadas lagi beberapa hari lalu. Misalnya aku twitter dancersejati1@dancersejati, “Biasanya dzikir “Hasbunalloh wa ni’mal wakil” itu mau perang? Ada yang bisa jelasin?”

Akun M.SHIDDIQ@colektual menjelaskan bahwa doa itu diucapkan oleh Nabi Ibrahim ketika akan dibakar oleh raja dzolim Namrudz. Bukan untuk PERANG. “Nabi (Ibrahim A.S.) dalam keadaan terikat tidak berdaya lalu berdoalah hasbunalloh…”

Dzikir “Hasbunallah wa ni’mal wakil” artinya cukup Allah sebagai penolong kami. Sesuai artinya, dzikir itu dipakai ketika umat muslim menghadapi masalah atau musibah yang berat. Dzikir ini sebagai bentuk pasrah dan tawakkal pada Allah. Ketika rakyat biasa tak berdaya menghadapi kekuasaan dengan segala perangkat dan senjatanya. Tapi entah mengapa aparat memaknainya sebagai siap perang???

Syeikh Sidie Briet pemilik akun @MRuthab juga menjelaskan “Kalimat Hasbunalloh menunjukkan kepasrahan dari ketidakberdayaan. Anda tuduh warga WADAS mempersiapkan perang? Allahu Akbar, Laa ilaha illa Allah, Bismilah, Laa haula wa laa quwwata illa billah, dll, pun nanti di-TERORISASI”.

Hal ini perlu diantisipasi oleh Pemda Jateng, ulama, dan tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi kericuhan lain. “Masalahnya mirip, kericuhan yang baru juga ada acara istighotsah. Ini jangan sampai timbul masalah baru, ulama harus menjelaskan masalah yang sebenarnya soal video itu” kata Sunarko, warga Bener, Senin pagi tadi saat melihat postingan di twitter.

No More Posts Available.

No more pages to load.