PAMEKASAN | DutaIndonesia.com – Mata Wasilah (35) warga Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tampak berkaca-kaca saat bercerita soal betapa bahagia dia kala anaknya mendapat beasiswa santri.
Perempuan ini sangat bersyukur bisa menyekolahkan anaknya di pondok pesantren setelah lulus sekolah dasar pada tahun 2019. Sebab, itu sudah lama jadi keinginannya agar anaknya mendapat lebih banyak pendidikan agama, sementara di zaman sekarang kebanyakan anak seusianya memilih sekolah di lembaga pendidikan luar pesantren. Sangat jarang yang mondok.
Wasilah mengatakan, pendidikan di pondok pesantren memiliki nilai plus dibandingkan pendidikan luar pesantren, yakni pengetahuan agama yang lebih diutamakan. Makanya, meskipun kondisi ekonominya tidak begitu baik, ia berkeinginan kuat untuk memondokkan anaknya di pesantren.
Ternyata, rezeki memang tidak kemana, kata Wasilah, karena setelah anaknya masuk pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Plakpak itu, anaknya yang bernama Ubaiturrahman mendapat beasiswa santri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Karena itu, Wasilah yang hanya ibu rumah tangga itu, merasa terbantu atas adanya program beasiswa santri gagasan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam tersebut. Karena kebutuhan anaknya bisa terpenuhi, seperti sabun, sampo dan kebutuhan lainnya dengan nominal belanja secara keseluruhan berkisar Rp 500 ribu.
“Saya bersyukur sekali, anak bisa mondok, dan dapat beasiswa santri, ya tentunya merasa terbantu adanya bantuan itu,” kata Wasilah saat ditemui di rumahnya, Senin (6/9/2021).
Wasilah menambahkan, sebenarnya santri yang mendapat beasiswa di pondok pesantren tersebut bukan hanya anaknya saja. Melainkan beberapa teman seangkatan Ubaiturrahman. Banyak siswa yang memperoleh beasiswa santri itu.
Dia berharap beasiswa yang diperoleh anaknya bisa meningkatkan semangat belajarnya di pondok pesantren, sehingga cita-citanya tercapai. Karena sejatinya, setiap orang tuanya menginginkan anaknya sukses kelak setelah terjun di masyarakat.
“Setiap orang tua itu ingin anaknya melebihi kesuksesan orang tuanya. Makanya beasiswa itu mudah-mudahan menjadi penyemangat anak saya untuk belajar lebih giat lagi,” pungkasnya. (mas)