Wawancara Nanang Irsan Ismail, Pimpinan Tim Kampoeng Tjibarani-Tarawangsa ke NYIFW: Buktikan Seni Budaya Indonesia Eksis dan Mendunia (1)

oleh
Nanang Irsan Isma

Kampoeng Tjibarani Kota Bandung, Jawa Barat, dengan seni Tarawangsanya terpilih tampil di New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) 2021 yang digelar di KJRI NY, Amerika Serikat, 10 September 2021. Event kelas dunia ini menghadirkan produk seni-budaya, fashion, hingga UMKM karya anak bangsa untuk dipromosikan melalui pintu kota dunia: New York. Berikut wawancara Gatot Susanto dari DutaIndonesia.com dengan Nanang Irsan Isma pimpinan tim Kampoeng Tjibarani yang tampil di NYIFW 2021 tersebut.

Bagaimana persiapan Tim Kampoeng Tjibarani dengan Tarawangsa-nya ini ke New York?

Kami sudah siap. Insya Allah tim kami akan berangkat ke NYIFW pada tanggal 6 September 2021. Tapi tidak full team seperti direncanakan awal sebab sekarang sedang masa pandemi Covid-19.

Seperti apa penampilan seni-budaya Tarawangsa di ajang NYIFW 2021 nanti?

Tarawangsa merupakan seni tradisi. Saat ini dikemas secara visual, menampilkan  tradisi seni-budaya yang biasa dilakukan di Sumedang, daerah Ranca Kalong,  dalam acara -acara ritual warga di sana.

Salah satunya adalah acara ritual Ngalaksa. Ini adalah salah satu upacara adat Sunda membawa padi ke lumbung dan membuat laksa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesuksesan hasil panen padi di sawah yang diperoleh masyarakat.

Upacara tradisional ini dilaksanakan rutin setiap tahun di daerah Ranca Kalong, Kabupaten Sumedang. Upacara ini wujud ungkapan kepercayaan lokal masyarakat terhadap Nyi Pohaci Sanghyang Sri dan Karuhun (ruh-ruh nenek moyang) yang telah tiada.

Nyi Pohaci adalah nama lain dari Dewi Sri yang dipercaya sebagai dewi kesuburan. Ngalaksa merupakan kata kerja berimbuhan Nga- , dalam bahasa Sunda imbuhan tersebut menggambarkan proses membuat makanan laksa oleh warga yang menjadi Rurukan (pemangku acara) selama tujuh hari tujuh malam dengan iringan seni Tarawangsa dan kecapi buhun yang disebut Jentreng.

Laksa adalah sejenis makanan dengan bahan dasar tepung beras yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi makanan seperti lontong yang dibungkus dengan daun congkok. Proses pembuatan laksa ini menjadi tahapan penting dalam ritual upacara.

Laksa tersebut direbus dengan daun combrang dengan jumlah ribuan atau sebanyak tepung yang telah dipersiapkan. Masyarakat percaya bahwa jumlah yang didapat pada saat itu memberi gambaran akan keberhasilan panen berikutnya. Bila pada saat itu dapat menghasilkan bungkus laksa yang lebih banyak dari tahun kemarin maka mereka yakin berkah melalui panen yang akan datang hasilnya akan lebih berlimpah.

No More Posts Available.

No more pages to load.